Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Video Wanita Histeris di Lobi Hotel, Gendong Bayi Tak Bernyawa, Ternyata Dibunuh Suaminya Sendiri

Ia membaringkan putrinya di meja resepsionis dalam rekaman CCTV yang terungkap sebagai bagian dari persidangan pembunuhan suaminya

Editor: Finneke Wolajan
EAST2WEST VIA DAILY MAIL
Rekaman CCTV yang mengejutkan menunjukkan Madina Barakat (23) menggendong Sophia (1) bayinya yang sudah membiru dan meninggal dunia, di lobi Hotel InterContinental di Almaty, Kazakhstan. Bayi malang ini dibunuh oleh ayahnya sendiri di hotel tersebut. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Video seorang wanita histeris meminta tolong sambil menggendong bayinya yang sudah tidak bergerak di sebuah lobi hotel.

Bayi tersebut diketahui telah meninggal karena dipukuli oleh suaminya sendiri alias ayah bayi itu sendiri.

Wanita ini panik dan meminta tolong orang-orang yang ada di lobi hotel  tersebut.

Wanita ini ambruk di depan meja resepsionis hotel dan beberapa petugas hotel kemudian menolongnya.

Dikutip dari Daily Mail, Rabu (16/12/2020), rekaman yang diputar di pengadilan itu menunjukkan seorang ibu yang putus asa menggendong anaknya yang terkulai ke lobi hotel bintang lima setelah ayah bayi itu memukuli gadis itu sampai mati.

Sang bayi, Sophia Barakat yang berusia satu tahun tampak sudah berwarna 'biru' dan 'tidak bernapas'.

Ibunya Madina Barakat (23), memohon kepada staf di Hotel InterContinental di Almaty, Kazakhstan, untuk mendapatkan bantuan.

()Barakat (kanan), 41, berteriak: 'Dia membunuh anak saya, dia memukulnya' (EAST2WEST VIA DAILY MAIL)

Ia membaringkan putrinya di meja resepsionis dalam rekaman CCTV yang terungkap sebagai bagian dari persidangan pembunuhan suaminya di Inggris.

Ibu asal Kazakhstan itu jatuh ke lantai dan harus dibantu oleh petugas keamanan hotel yang memanggil ambulans.

Madina kemudian menggendong anak itu ke sofa di lobi, tapi roboh di lantai.

Staf hotel memberikan bukti bahwa pada saat dia menyalahkan suaminya, Kapten Airbus 330 Mohamed Barakat, 41, berteriak: 'Dia membunuh anak saya, dia memukulnya.'

Dalam perkembangan baru yang mengejutkan, pilot, yang mengaku tidak bersalah, mengatakan pada persidangan bahwa dia memiliki sejarah panjang menderita epilepsi, dan bahwa Sophia meninggal dalam 'kecelakaan' di kamar hotel ketika dia mengalami 'kejang'.

()Madina berbalik dan memohon bantuan staf hotel setelah membaringkan putrinya di sofa di lobi.

Ia mengindikasikan kondisi ini diketahui para dokter di Hongkong dan Malaysia terlibat dalam pemeriksaan kesehatannya sebagai pilot, meski epilepsi kerap menjadi alasan tidak diberikannya izin terbang.

Majikannya, anak perusahaan Hong Kong Airlines, belum menanggapi permintaan komentar.

Dia sebelumnya bekerja sebagai pilot untuk maskapai penerbangan Malaysia berbiaya rendah AirAsia.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved