Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan

Alasan Remaja 17 Tahun Mutilasi Korban

Merasa diperdaya dan dikerjain korban dengan menyodomi pelaku A yang masih berusia 17 tahun. Tersangka pun mulai berpikir

Editor: Aswin_Lumintang
Walda Marison
Lokasi penemuan potongan tubuh DS, dimutilasi manusia silver. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BEKASI - Merasa diperdaya dan dikerjain korban dengan menyodomi pelaku A yang masih berusia 17 tahun.

Tersangka pun mulai berpikir mencari cara untuk membunuh korban yang selalu melakukan tindakan asusila terhadapnya.

Dony Saputra korban mutilasi oleh remaja 17 tahun berinisial A yang jasadnya ditemukan di saluran irigasi Kalimalang, Bekasi.
Dony Saputra korban mutilasi oleh remaja 17 tahun berinisial A yang jasadnya ditemukan di saluran irigasi Kalimalang, Bekasi. (Kolase Foto via serayunews.com/TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Singkat cerita, remaja berinisial A (17), tersangka yang memutilasi DS (24), sempat kesulitan membersihkan bercak darah di lantai dan tembok rumahnya pada Senin (7/12/2020).

A berniat membersihkan bercak darah di rumahnya demi menghilangkan bukti pembunuhan.

Tersangka membersihkan lantai dan tembok itu dengan sabun namun noda darah tak kunjung hilang. Akhirnya A menutupi bercak darah itu dengan cat semprot.

"Karena masih melihat bekas bercak darah, pelaku menutupi bercak darah yang ada di ubin dan dinding menggunakan pilox warna silver," kata Kanit I Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKP Herman Edco Simbolon saat rekonstruksi di rumah A di kawasan Jakasampurna, Kota Bekasi, Rabu (16/12/2020).

Setelah membersihkan noda darah, dia kembali mengambil sebagai potongan tubuh yang tersisa yakni kepala dan kedua kaki DS.

Baca juga: Deretan Artis Tanah Air yang Pernah Terpapar Covid-19, Terbaru Ada Nama Mama Rieta Amilia

Baca juga: Gadis 17 Tahun Diperkosa Ayah Kandung hingga Punya Anak 2 Tahun Lalu Hamil Lagi, Ibu Ikut Menganiaya

Sisa potongan tubuh DS itu dibuang ke dua lokasi berbeda yakni depan SMPN 4 Bekasi dan Jalan A.Yani, Kayuringin, belakang Stadion Patriot Chandrabhaga.

Sebelumnya, DS dimutilasi A di rumahnya, di kawasan Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Tindakan bengis itu dilakukan A lantaran geram kerap disodomi oleh DS . Awalnya A diiming-imingi uang sebesar Rp 100.000 oleh DS agar mau memuaskan nafsu berahinya.

"Awalnya, yang bersangkutan diiimingi dan dibayar sekali itu (dicabuli) Rp 100.000," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (10/12/2020).

Namun, kata Yusri, uang yang diterima pelaku dari korban nilainya terus berkurang hingga tak dibayar setiap kali disodomi.

"Alasan juga (korban) kasar dan pembayaran itu berkurang dan tidak dibayar hingga timbullah kebencian saat itu, timbul niat (membunuh) itu," kata Yusri.

Atas perbuatannya, DS dijerat dengan Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 tentang pembunuhan yang diawali dengan perencanaan dengan ancaman paling berat hukuman mati.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku Tutupi Bercak Darah Pakai Cat Semprot untuk Hilangkan Bukti, https://www.tribunnews.com/regional/2020/12/17/kasus-mutilasi-di-bekasi-pelaku-tutupi-bercak-darah-pakai-cat-semprot-untuk-hilangkan-bukti

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved