Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pandemi Covid19

Gawat, Sudah 363 Tenaga Kesehatan Meninggal Dunia Akibat Covid-19, 202 Diantarannya Adalah Dokter

Situasi Pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini semakin genting, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami pertambahan

Editor: Mejer Lumantow
Ilustrasi
Jumlah tenaga medis Indonesia yang meninggal dunia akibat virus corona terus bertambah. 

Papua Barat: 1 dokter

Papua: 2 perawat

Nusa Tenggara Timur: 1 perawat

Kalimantan Barat: 1 perawat

Selain itu, terdapat 2 perawat yang meninggal dalam tugas DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) di Kuwait.

Tim Mitigasi PB IDI, Dr Adib Khumaidi, mengatakan kematian petugas medis yang terjadi, salah satunya disebabkan dari peningkatan jumlah penderita Covid-19, baik yang dirawat maupun OTG (Orang Tanpa Gejala).

Pihaknya mengatakan Pilkada 2020 yang baru saja selesai juga menjadi potensi fluktuasi naiknya angka penularan Covid-19.

"Kami menghinbau masyarakat dan kepala daerah serta pendukungnya untuk menghindari proses aktivitas yang melibatkan berkerumunnya massa.

Dan bagi setiap orang untuk memeriksakan kesehatannya apabila terdapat gejala, dan melakukan testing meskipun juga tanpa gejala," kata Adib.

Baca juga: Program Acara Talk Show ILC Berhenti Tayang, Ini Tanggapan Rocky Gerung

Baca juga: Jokowi Rencanakan Reshuffle Kabinet, Siapa Pengganti Menteri Sosial dan KKP?

IDI berharap, para pemimpin daerah yang terpilih dapat memprioritaskan penanganan pandemi dengan meningkatkan upaya preventif dan kemampuan layanan fasilitas kesehatan.

Tentunya, seraya melindungi para tenaga medis dan kesehatan.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap melakukan perlindungan secara maksimal dengan menjalankan protokol kesehatan karena situasi penularan Covid-19 di Indonesia saat ini sudah tidak terkendali, meskipun vaksin telah tersedia.

Adib menambahkan, tingginya lonjakan pasien yang terpapar virus, kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan, menjadi peringatan kepada kita semua untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan dengan 3M (mengenakan masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan tangan).

"Dengan mengabaikan protokol kesehatan, maka Anda tidak hanya mengorbankan keselamatan diri sendiri namun juga keluarga dan orang terdekat termasuk orang di sekitar. Pandemi ini akan berlalu dengan kerjasama seluruh pihak," ujar dia.

Sumber : https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/15/203100365/idi--202-dokter-meninggal-akibat-covid-19?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved