Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Kerumunan

Banyak Jabatan Hilang karena Kerumunan, Ridwan Kamil Ungkit Mahfud MD: Beliau Harus Tanggung Jawab

Diperiksa polisi karena kasus kerumunan. Ridwan Kamil bicara soal jabatan yang hilang.

Penulis: Aditya Mulyawan | Editor: Glendi Manengal
Istmewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 

Menurutnya ada 37 pertanyaan yang diajukan penyidik ke Ustaz Haris.

"Ada 37 pertanyaan. Selain pertanyaan tentang pribadi, juga seputar acara maulid di Petamburan beberapa waktu lalu," kata Aziz.

Sebelumnya Aziz menuturkan, tim kuasa hukum yang mendampingi dan

Ustaz Haris menjalani tes swab terlebih dahulu sebelum diperiksa atau dimintai klarifikasinya.

"Dimulai dengan tes swab dan alhamdulillah negatif tim kuasa hukum dan Ustaz Haris.

Mereka sudah masuk dan langsung menjalani pemeriksaan awal," katanya, Rabu (18/11/2020).

Menurut Aziz, undangan yang dilayangkan penyidik adalah permintaan klarifikasi dan bukan pemeriksaan saksi.

"Sementara tadi koordinasi dengan penyidik, baru Ustaz Haris sebagai panitia yang diminta klarifikasi," katanya.

Ia menjelaskan pernyataan awal yang bisa disampaikan adalah pihaknya menghormati proses hukum yang memang sedang dimulai.

"Akan tetapi di sini kita tekankan bahwa kita meminta, kita sudah melaksanakan protokol kesehatan secara maksimal dalam acara itu.

"Artinya mitigasi untuk acara tersebut sudsh dipersiapkan. Apa saja itu, yang pertama jalan.

Kami memohon penggunaan jalan atau penutupan, penggunaan jalan umum panjang.

Artinya kita harapkan masa itu menyebar," paparnya.

"Kemudian di titik-titik tertentu kita sediakan tempat cuci tangan.

Kemudian kita sebar kita sediakan banyak masker dari para donatur dan dari pihak internal juga. Hand sanitizer kita sediakan."

"Intinya Protokil kesehatan terus kita umumkan. Yakni 3M. Menjaga jarak, Mencuci tangan, dan menggunakan masker," kata dia.

Kemudian katanya DPP FPI sebagaimana penjelasan Habib Rioeq Shihab, pihaknya taat dengan hukum dan tidak minta diistimewakan.

"Tapi kita minta keadilan kita minta diproses yang sebelum-sebelumnya,

di mana antara lain tidak jaga jarak dan tak ada penggunaan masker, seperti acara di Solo yang pengantaran Gibran sebagai calon wali kota," kata Aziz.

"Itu juga diadakan kan acaranya, artinya apa? Kita mengadakan ini bukan kita mau melawan hukum, bukan.

Kita melihat ini boleh, karena Pilkada boleh artinya ya kita coba ini. Ini kan acara syiar," ujar Aziz.

Namun Aziz mengakui panitia mengalami kesulitan penerapan prokes saat hari H.

"Kesulitan itu terjadi ketika hari H-nya. Karena kita tidak menyangka massa begitu besar seperti itu,

karena kita menganggap ini sudah lewat euforianya kita anggap ya seperti itu, prediksi kita. Tapi ini meleset, itu di luar prediksi kita," kata Aziz.

Karenanya, kata Aziz, pihaknya melakukan sejumlah langkah di hari H.

"Artinya itu jalan sudah kita lebarkan tadinya nutupnya satu jadi dua.

Itu kan bagian dari upaya kita, yang tadi hanya minta satu jalan penutupan," katanya.

Ia juga mengoreksi info yang beredar yang menyebutkan banyak pengunjung yang datang tidak pakai masker dan tidak menjaga jarak.

"Nah ini saya koreksi. Masker kita bagi secara massif. Adapun perihal oknum-oknum yang tidak menggunakan itu,

yang bersangkutan yang disalahkan, tidak bisa panitianya yang disalahkan," kata dia.

Saat ditanya adakah rencana keluarga Habib Rizieq Shihab melakukan rapid tes usai acara itu, Aziz merasa hal itu belum perlu.

"Saya rasa belum perlu ya untuk itu. Itu internal keluarga dari Habib Rizieq, kita tidak sampai sana.

Karena Insya allah tidak ada gejala," katanya. 

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ridwan Kamil Bicara Lagi Soal Jabatan Gubernur Setelah Diperiksa Polisi Soal Kerumunan Habib Rizieq, https://jabar.tribunnews.com/2020/12/16/ridwan-kamil-bicara-lagi-soal-jabatan-gubernur-setelah-diperiksa-polisi-soal-kerumunan-habib-rizieq?page=all.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved