Berita Internasional
Aksi 'Twitter Killer', Bunuh 9 Teman Online, Ngaku Cekik & Memotong Korbannya, Divonis Hukuman Mati
Shiraishi terbukti dan mengaku telah membunuh sembilan orang yang berteman dengannya secara online
Sebagai kesimpulan, hakim mengatakan kasus tersebut telah "menimbulkan kecemasan yang besar di masyarakat, karena jejaring sosial sangat umum digunakan".
Pembunuhan itu juga mendorong perubahan oleh Twitter, yang mengubah aturannya untuk menyatakan pengguna tidak boleh "mempromosikan atau mendorong bunuh diri atau melukai diri sendiri". Kepala eksekutif Twitter Jack Dorsey menyebut kasus itu "sangat menyedihkan".
Jepang telah lama berjuang melawan salah satu tingkat bunuh diri tertinggi di dunia industri.
Angka telah turun sejak langkah-langkah pencegahan diperkenalkan lebih dari satu dekade lalu, tetapi ada tanda-tanda bahwa angka tersebut telah meningkat lagi selama pandemi virus corona.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
(tribunnewswiki.com/hr)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Twitter Killer' Jepang Divonis Hukuman Mati: Bunuh 9 Teman Online yang Nyatakan Ingin Bunuh Diri, https://www.tribunnewswiki.com/2020/12/16/twitter-killer-jepang-divonis-hukuman-mati-bunuh-9-teman-online-yang-nyatakan-ingin-bunuh-diri?