Penanganan Covid
Pleno KPU Bitung, Kotak Suara Disemprot Disinfektan
Penerapan protokol kesehatan benar-benar menjadi hal yang utama dilakukan
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Penerapan protokol kesehatan benar-benar menjadi hal yang utama dilakukan.
Seperti yang nampak pada Rapat Pleno Terbuka, Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil penghitungan suara pemilihan Wali kota dan Wakil Wali Kota Bitung tahun 2020.
Terpantau berlangsung di lantai 8 Hotel Fave Bitung, mulai Senin (14/12/2020) dan dijadwalkan hingga Selasa (15/12/2020).
Dipimpin Ketua KPU Deslie Sumampouw didampingi empat komisioner lainnya dan Sekretaris KPU Bitung pelaksanaan rapat pleno terbuka menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Petugas pemilihan kecamatan (PPK) harus memakai masker, faceshield dan sarung tangan hijau dan warna lainnya ketika membaca hasil rekapitulasi depan meja pimpinan.
Baca juga: Putus Rantai Penyebaran Covid-19, Polres Tomohon Banjiri Jalanan Tomohon Dengan Cairan Disinfektan
Baca juga: Maurits dan Hengky Ingatkan Warga Tetap Pakai Masker
Baca juga: Terjemahan Lirik Lagu Willow - Taylor Swift: Hidup Adalah Pohon Willow
Total di setiap PPK ada 3 orang, di 8 kecamatan se-Kota Bitung. Begitu juga dengan komisioner dan operator data dari KPU serta komisioner Bawaslu Bitung, mematuhi dan menaati protokol kesehatan.
Dengan menjaga jarak dan memakai masker. Begitu juga dengan yang dilakukan oleh para saksi pasangan calon Gubernur, Wakil Gubernur Sulut, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung pakai sarung tangan warna hitam dan masker.
Tak hanya sampai di situ, seorang petugas PPK harus melakukan penyemprotan disinfektan terlebih dahulu ke kotak suara sebelum dibuka dan ketika akan ditutup.
Baca juga: Olly Dondokambey dan Steven Kandouw Tak Gelar Open House Natal dan Tahun Baru, Ini Alasannya
Dibukanya kotak suara untuk mengeluarkan dokumen yang ada di dalamnya.
Menurut Ketua KPU Deslie Sumampouw, dalam rapat pleno kali ini pihaknya sangat mengutamakan protokol kesehatan di atas segalanya.
"Iya, namanya protokol kesehatan wajib hukumnya. Kami juga menyiapkan hand sanitizer di beberapa meja tamu seperti KPU Bitung dan Forkompimda Kota Bitung. Lalu setiap meja hanya diduku 2 orang dengan jarak 1 sampai 2 meter," tutur Deslie di sela-sela pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi.
Dalam rapat pleno rekapitulasi, Ketua KPU Deslie bergantian dengan komisioner KPU Bitung Yunoy Rawung koordinator divisi perencanaan, data dan informasi KPU Bitung.
Baca juga: Blak-blakan Ungkap Kriteria Wanita yang Disukai, Dimas di Depan Nagita Slavina: Yang Kayak Mbak Gigi
Secara maraton rapat pleno rekapitulasi dilakukan KPU dan jajaran PKK dari 8 Kecamatan sambil diawali Bawaslu Kota Bitung, saksi paslon serta dijaga ketat oleh petugas keamanan dari Polri.
Menurut Kompol Eddy Saputra SIK Kabag Ops Polres Bitung untuk pengaman mengerahkan 150 peronel yang disebar di beberapa titik.
Seperti di lokasi pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi di Hotel Feve, patroli di wilayah di kota Bitung dan di tempat penyimpanan logistik Sport Hall and Convention di samping Stadion Duasudara Manembo-Nembo.(crz)
Baca juga: Belanda Terapkan Lockdown Hingga Pertengahan Januari 2021
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: