Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Kata Polisi Ada Banyak Truk Yang Terbakar, Aksi Buruh di Konawe Berujung Bentrok

Aksi buruh perusahaan pengolahan nikel di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, berujung bentrok dengan petugas keamanan.

ERIK UNTUK KOMPAS
ERIK UNTUK KOMPAS Sejumlah truk dan alat berat di kawasan perusahaan PT VDNI, Konawe, Sulawesi Tenggara, terbakar dalam bentrok antara pekerja dengan petugas keamanan, Senin (14/12/2020) malam. 

“Sejak subuh kami aksi, dan terus diintimidasi oleh pihak yang mengaku humas perusahaan.

Mereka tidak senang dengan aksi ini, tapi kami tidak ingin terpancing,” ucapnya.

Menurut Ilham, pihaknya mempertanyakan kejelasan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKW1) Pekerja/Karyawan PT VDNI dan PT OSS.

Sebab, selama ini banyak pekerja yang jangka waktu bekerjanya lebih dari tiga tahun, tapi belum ada kejelasan status.

“Kami juga menuntut kenaikan upah bagi pekerja/buruh yang sudah lebih dari 1 tahun bekerja karena kami lihat sudah tidak sesuai lagi dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015, Pasal 42," tambahnya.

Hingga sekitar pukul 13.00, tutur Ilham, pihak perusahaan tidak juga datang untuk bertemu.

Sementara itu, jumlah massa terus bertambah sekitar 3.000 orang.

“Tiba-tiba, dari belakang polisi itu ada lemparan botol air mineral dan batu. Kami berlarian menyelamatkan diri. Bentrokan tidak lama terjadi.

Kami juga dihalau dengan gas air mata. Sejak saat itu, saya menarik diri karena situasi tidak terkontrol,” kata Ilham.

Dari informasi yang diperoleh, ucap Ilham, sejumlah buruh yang berada di dalam perusahaan juga terpancing dengan kejadian ini.

Bentrokan meluas di dalam area perusahaan PT VDNI tersebut.

Ia menduga, buruh ini telah lama memendam kekecewaan sehingga ketika ada aksi besar lalu mengambil sikap.

“Saya menegaskan, aksi ini sejak awal adalah aksi damai, dan hanya ingin bertemu dengan GM PT VDNI.

Karena kami menduga informasi kekecewaan buruh tidak sampai ke petinggi perusahaan.

Apa yang terjadi sampai malam ini tidak pernah ada dalam rencana aksi,” tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved