Nasional
Rocky Gerung Kritik Jokowi Tak Paham Kasus Bentrok Laskar FPI dan Polri: Kurang Sekali Kemampuannya
Rocky Gerung bahkan menganggap dari ucapannya, Jokowi justru menganggap remeh kasus tewasnya simpatisan FPI dan penangkapan Rizieq Shihab.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akademisi Rocky Gerung menyoroti pernyataan Presiden Jokowi terkait kasus laskar FPI dan Polri yang terlibat bentrok di Tol Cikampek-Jakarta beberapa waktu lalu.
Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi tak memahami dampak yang ditimbulkan dari kasus tewasnya simpatisan FPI dan penangkapan Rizieq Shihab.
Ia menyebut bahwa pengaruhnya baik untuk bangsa Indonesia.
Rocky Gerung bahkan menganggap dari ucapannya, Jokowi justru menganggap remeh kasus tewasnya simpatisan FPI dan penangkapan Rizieq Shihab.
Diketahui bersama, Presiden Jokowi buka suara soal kasus penangkapan Rizieq Shihab, tewasnya 6 simpatisan FPI dan serta tewasnya empat warga Sigi.
Berikut ini pernyataan lengkap Presiden Jokowi :
"Perlu saya tegaskan bahwa negara kita ini adalah negara hukum, oleh karena itu hukum harus dipetahu dan dtegakkan,
untuk apa ? untuk melindungi kepenting masyarakat, bangsa dan negara,
jadi sudah merupakan kewajiban aparat penegak hukum untuk menegakan hukum secara tegas dan adil,
aparat hukuk dilindungi pleh hukum dalam menalankan tugasnya,
untuk tidak tidak boleh ada warga dari masyara yang semena-smena melanggar hukum apalagi membahayakan bangsa dan negara,
dan aparat hukum tidak boleh mundur sediktipun, aparat penegak hukum juga wajib mengikuti aturan hukum dalam menjalankan tugas, melindungi hak asasi manusia dan menggunakan kewenangannya secara wajar dan terukur.
dan jika ada perbendaan pendapat, biasanya ada, tentang proses penegakan hukum saya minta agar menggunakan mekanisme hukum,
ikuti prosedur hukum, ikuti proses peradilan, hargai keputusan pengadilan,