Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Efek Indonesia

Pandemi Covid-19, Tahun 2020 Kebangkitan Investor Ritel Domestik di Pasar Modal Indonesia

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Hasan Fawzi menjelaskan, 2020 sebagai tahunkebangkitan investor ritel dalam negeri di Pasar Modal

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Investor Pasar Modal Indonesia memantau perdagangan saham di MNC Securities Manado belum lama ini 

Dari Rp 3.491 triliun jumlah kepemilikan saham yang tercatat di BEI, 50,44 persen merupakan milik investor ritel domestik. Sedangkan 49,56 persen dimiliki investor asing.

Rekor ketiga adalah momentum dominasi investor ritel domestik atas rata-rata nilai transaksi harian bursa.

Data  rata-rata nilai transaksi harian secara tahunan (year to date) Januari hingga November 2020 yang berjumlah Rp 8,42 triliun.

Sebanyak 45,9 persen di antaranya dikontribusikan oleh aktivitas transaksi yang dilakukan oleh investor ritel dan tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia.

Baca juga: Risma Ditawari Jadi Menteri Sosial Presiden Jokowi, Tak Langsung Jawab Lugas Nanti Ya Teman-teman

Rekor keempat adalah momentum dominasi investor ritel domestik atas frekuensi transaksi di BEI.

Secara  tahunan frekuensi rata-rata transaksi di 2020 meningkat 31,98 persen menjadi 619 ribu kali transaksi dari  469 ribu transaksi di 2019. Angka itu capaian tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal Indonesia.

Dari sisi bulanan, rata-rata frekuensi transaksi per bulan tertinggi terjadi di bulan November 2020 dengan kenaikan 44 persen menjadi 984 ribu transaksi dari 681 ribu transaksi di bulan sebelumnya.

Rekor kelima adalah aktivitas investor ritel domestik dari sisi harian dan bulanan, yang tertinggi sepanjang sejarah Pasar Modal.

Baca juga: Berikut Negara-negara dengan Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Terbanyak dan Kematian Terendah

Rata-rata investor aktif per hari di 2020 meningkat 56 persen menjadi 85.079 dari 54.530  di tahun 2019.

Sedangkan dari rata-rata investor aktif per bulan di sepanjang 2020 meningkat 45 persen menjadi
270.975 SID dari 186.102 pada tahun 2019.

Rekor keenam yakni Pasar Modal Indonesia yang semakin inklusif sepanjang sejarah dengan persebaran jumlah  investor di Pulau Jawa jika dibandingkan dengan Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur  semakin merata.

Dari total jumlah investor saham di BEI, 71 persen memang didominasi oleh investor di Pulau  Jawa.

Baca juga: Hadirkan 28 Orang Saksi, Bareskrim: Polri Tidak Wajib Boyong Perwakilan FPI dalam Rekonstruksi

Meskipun demikian, persentase jumlah investor di empat wilayah lain semakin merata seperti Sumatera 16 persen, Kalimantan 5 persen, Sulawesi 4 persen, dan Indonesia Timur 4 persen.

Rekor ketujuh adalah dari sisi demografi yang lebih baik. Investor berusia 18 hingga 25 tahun dan 25 hingga 30 tahun telah mengalami penambahan kumulatif tertinggi pada periode 2017 hingga 2020.

Khusus untuk di tahun  ini, jumlah investor baru dengan usia 18 hingga 25 tahun naik 211.030 atau 43,23 persen dari total investor baru 2020.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved