Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Pencet Jerawat, Wajah Wanita 17 Tahun Ini Berubah Total, Bengkak 'Seperti Balon yang Menggembung'

Perempuan asal Nueva Ecjia, Filipina itu percaya jerawat membandel yang tidak hilang selama berminggu-minggu itu adalah masalah hormonal.

Editor:
Kolasetribunmanado/Foto: Istimewa
Gara-gara pencet jerawat wajah gadis cantik berubah drastis 

Dr Han Kun, wakil direktur departemen neurologi rumah sakit, mengatakan kepada Ningbo Evening News bahwa gadis itu dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit.

Dia berkata: "Hidupnya bisa dalam bahaya jika kondisinya memburuk."

Suhu gadis itu mencapai 39 derajat Celcius.

Gejala yang ia tunjukkan mirip dengan meningitis.

Untungnya, kini ia sekarang dalam kondisi stabil, lapor Daily Mail.

Yang didiagnosis dengan trombosis sinus kavernosus, yang merupakan bekuan darah di sinus kavernosus.

Petugas medis mengatakan Yang jatuh sakit setelah ia menekan tempat yang digambarkan sebagai "Segitiga Kematian".

Segitiga Kematian, kata mereka, adalah tempat paling berbahaya yang bisa dipencet seseorang karena berisiko menularkan infeksi melalui hidung.

Pakar medis memperingatkan mengorek kulit di dalam zona berbahaya itu dapat berdampak serius bagi kesehatan secara keseluruhan.

Menurut Jeremy Brauer, profesor klinis dermatologi di NYU Langone Medical Center, pembuluh darah yang mengalir di belakang soket mata kita mengarah kembali ke 'sinus kavernosus' yang terletak di otak.

Brauer mengatakan kepada Men's Health bahwa ketika kita menekan atau memecahkan jerawat, kotoran dari tangan kita dan bakteri di udara dapat menginfeksi luka yang terbuka, sehingga memicu infeksi serius.

Pembuluh darah di belakang mata kita membentuk gumpalan yang mengandung infeksi, yang pada akhirnya memberi tekanan pada otak yang menyebabkan kelumpuhan sebagian atau seluruhny.

Dalam beberapa kasus, hal itu bahkan berujung kematian.

Jika tidak diobati, infeksi pada rongga sinus juga dapat menyebabkan hilangnya penglihatan, abses otak, dan meningitis.

Sementara itu Dr Sandra Lee alias Dr Pimple Popper menjelaskan bahwa pada skenario terburuk, jika peradangan dari suatu titik menyebar ke bagian dalam otak, maka berpotensi terjadinya kebutaan dan stroke masif.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved