Buaya Muara Serang Warga
Ngeri, Kronologi Buaya Gigit Tangan Warga Hingga Putus di Pantai Talise Palu
BKSDA Sulawesi Tengah memperingatkan warga untuk berhati-hati terhadap kemunculan buaya muara di Palu yang makin sering muncul dan agresif.
Kronologis
Sekitar pukul 07.30 wita, Sunarji Haris Tasmuri turun ke laut dengan maksud mandi-mandi.
Kemudian, pukul 09.20 wita tiba-tiba muncul seekor buaya dan langsung menggigit tangan kanan Sunarji.
Selanjutnya, saksi mata Ikram dan langsung membawa Sunarji Haris ke RS Bhayangkara.
Namun RS Bhayangkara mengarahkan ke RS Undata.
Pukul 09.50 wita tiba di RS Undata, dokter kemudian merawat Sunarji.
Peringatan BKSDA
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah memperingatkan warga untuk berhati-hati terhadap kemunculan buaya muara, khususnya di Palu.
Belakangan, buaya muara disebut semakin banyak muncul dan agresif.
Kepala Seksi Wilayah Konservasi 1 BKSDA Sulteng Haruna menyebut ada dua kemungkinan semakin banyaknya buaya di daerahnya.
"Akhir-akhir ini pantauan kami buaya muara semakin banyak dan cenderung agresif. Kami belum melakukan monitor apakah populasinya semakin bertambah atau karena adanya penyempitan habitatnya," kata Haruna saat ditemui di Kantor BKSDA di Jalan Moh Yamin, Minggu (13/12/2020).
Penyempitan habitat yang dimaksud diduga karena adanya proyek pemerintah pascatsunami 2018.
Pemerintah disebut membangun tanggul laut dan tanggul sungai. Hal ini membuat habitat buaya muara menyempit.
Namun Haruna justru heran dengan tingkah laku warga dengan kumunculan buaya-buaya.
Bukannya berhati-hati, banyak masyarakat yang justru mendekati tempat-tempat berbahaya.