Kapolda Metro Jaya: Pembunuhan dan Kerumunan Massa di Tengah Pandemi, Sama-sama Sebabkan Kematian
Kata Fadil, respons masyarakat terhadap kasus kerumunan massa berbeda dengan respons terhadap kasus perampokan tersebut
Editor:
Finneke Wolajan
Kompas.com/Sonya Teresa
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (memegan mikrofon) dalam kegiatan peluncuran Kampung Tangguh Jaya di Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa (7/12/2020).
Fadil meminta masyarakat mengubah cara pandang terhadap bahaya kerumunan di tengah pandemi Covid-19.
Jangan menganggap sepele bahaya yang bisa ditimbulkan dari kerumunan tersebut.
“Kalau kita biarkan ada kerumunan, itu namanya, kata Mendagri, membiarkan kita saling membunuh.
Jadi kenapa pelaku pelanggaran terhadap undang-undang yang menyangkut protokol kesehatan harus kami tindak tegas?
Ya itu, karena risiko, bahayanya begitu besar. Mata rantai penularan Covid-19 masih terjadi,” ujar Fadil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolda Metro: Pembunuh Disebut Raja Tega, tapi Ada yang Mati karena Kerumunan Biasa Saja"