Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Melahirkan di TPS

Wanita Ini Melahirkan di TPS, Persalinannya di Bantu Petugas yang Menyiapkan Perlengkapan Pilkada

Diketahui peristiwa tersebut berada di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Editor: Glendi Manengal
via gerbangbengkulu.com
Ilustrasi: wanita melahirkan d TPS 

TRIBUNMANADO.CO.ID – Kabarnya ada seorang wanita melahirkan di TPS.

Diketahui peristiwa tersebut berada di Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Persalinan pun berlangsung cepat di TPS dan melahirkan seorang anak berjenis kelamin perempuan.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Dua Orang Tewas, Mobil Alami Pecah Ban dan Hilang Kendali hingga Tabrak Pohon

Baca juga: AC Milan Mulai Cari Pengganti Hakan Calhanoglu dan Brahim Diaz, Bidik Rodrigo De Paul

Baca juga: Gadis Cantik Selingkuh dengan Ayah Angkat hingga Hamil, Khianati Ibunya, Istri: Suami Saya Dicuri


Foto : ilustrasi melahirkan. (internet)

Seorang wanita terpaksa harus melahirkan di tempat pemungutan suara (TPS) nomor 26 Anjoro Pitu, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Nani (27) melahirkan anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan

Proses persalinan yang berlangsung cepat di TPS ini dibantu petugas yang sedang mempersiapkan sejumlah perlengkapan pilkada.

“Malam hari sebelum pencoblosan memang mulai merasa sakit perut.

Saya antre di TPS kembali sakit perut hingga diangkat warga masuk ke TPS.

Saya akhirnya melahirkan di situ,”jelas Nani, Rabu (9/12/2020).

Awalnya, Nani dan sang suami mengantre untuk mencoblos di TPS.

Di tengah panjangnya antrean warga yang hendak menyalurkan hak pilihnya, tiba–tiba Nani merasakan sakit di perutnya.

Dia pun terpaksa harus berbaring.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah petugas meminta warga agar mengevakuasinya ke dalam TPS.

Beberapa saat setelah dievakuasi dan dibantu sejumlah warga, proses persalinannya lancar dan sang anak lahir dengan selamat.

Karena belum sempat menyalurkan hak pilihnya, dua jam setelah melahirkan, Nani kembali mendatangi TPS 26 untuk mencoblos.

Nani berencana mengadakan aqiqah untuk sang anak sambil memberi nama. (*)

Pengawas TPS kecelakaan hingga alami pendarahan di bagian kepala

Seorang pengawas Tempat Pemungutan Suara ( TPS) di Nunukan Kalimantan Utara mengalami pendarahan di bagian kepala setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak trotoar.

Terlihat darah mengalir membasahi leher dan bajunya, akibat kecelakaan tunggal tersebut.

Korban bernama Suwardi (40) ini bahkan tak mampu menggerakkan tubuhnya sampai akhirnya ditemukan warga yang melintas.

Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Nunukan Selatan Madi menuturkan, kecelakaan terjadi Rabu (9/12/2020) pukul 20.00 Wita,

‘"Jadi ada warga yang melapor ke sekretariat Panwascam, ada orang pakai rompi coklat yang katanya pengawas pemilu kecelakaan di pinggir jalan, kami langsung datang ke lokasi kejadian,’’ujarnya, Rabu (9/12/2020).

Saat ditemukan, korban terlihat kepayahan dan mengeluarkan muntahan, sehingga Madi bersama warga bergegas membawanya ke Puskesmas terdekat.

Namun melihat luka yang dialami mengkhawatirkan, Madi menghubungi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nunukan untuk memberitahukan peristiwa tersebut.


Foto : Ilustrasi kecelakaan. (ist)

Sementara itu, Ketua Komisioner Bawaslu Nunukan Mochammad Yusran mengatakan, jauh jauh hari, Bawaslu sudah merekomendasikan pembuatan BPJS Ketenagakerjaan untuk mengantisipasi hal tidak terduga semacam kecelakaan ini.

‘’Berkaca pada pengalaman Pemilu lalu dengan terjadinya banyak korban pengawas Pemilu, walaupun masa kerja para petugas ad hock tak sampai sebulan, kita sudah bekali semua dengan BPJS Ketenagakerjaan, kita sudah melobi BPJS untuk klaim,’’katanya.

Yusran mengatakan, Suwardi mengalami kelelahan yang sangat, karena sejak proses pergeseran logistik ke sejumlah kecamatan, mereka sudah melakukan pengawasan, bahkan saat patroli anti money politic, para pengawas TPS ikut terjun ke lapangan.

Yusran menambahkan, kecelakaan terjadi saat Suwardi hendak melaporkan hasil kerjanya terkait pungut hitung dan pengawasan TPS ke Panwascam.

Saat ini, Suwardi masih terbaring lemah dan mendapat perawatan intensif petugas medis di RSUD Nunukan.

‘’Jadi sejak kemarin malam tugas pengawasan, memang kelelahan dan agak sakit infonya, jadi mereka sebagai ujung tombak pemilu ini, akan kami beri perhatian ekstra,’’katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu di Mamuju Melahirkan Bayinya di TPS, Terasa Mulas Saat Antre Mencoblos", https://regional.kompas.com/read/2020/12/10/05470051/ibu-di-mamuju-melahirkan-bayinya-di-tps-terasa-mulas-saat-antre-mencoblos

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved