Pemungutan Suara di Bolmong
Pasien Komplikasi Memilih Rumah Sakit, Tatap Bayi Sebelum Mencoblos, Bilang Hal ini Sebagai Alasan
Pasien yang dilayani adalah yang memiliki formulir A5. Mengapa menatap bayinya sebelum mencoblos ?. Jawabannya klise tapi menyentuh.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Indry Panigoro
Keterangan kerabat pasien tersebut, sang pasien mengalami penyakit komplikasi.
Dalam keadaan payah itu, ia masih bersikeras memilih.
Seorang keluarga terdekat meluangkan waktu mengurus formulir A5 di tengah kesibukan mengurus si sakit.
"Ini kan momen lima tahun sekali," kata dia.
Udu Ginoga, pasien berusia lanjut, sudah bersiap mencoblos di TPS samping rumahnya.
Malang, sehari sebelum pencoblosan, ia mendadak anfal.
"Saya berak darah," kata dia.
Berada di rumah sakit, dalam belitan infus, semangat memilih Udu tak padam.
Geraknya begitu perlahan, tapi semua proses berlangsung cepat.
Tangannya langsung menuju ke gambar paslon pilihannya. "Ia sudah tahu mana yang dipilih," kata seorang penjaganya.
Usai memilih, wajah memelasnya hilang, berganti cerah.
Setiap pertanyaan Tribun Manado dijawabnya dengan senyum.
Irfan, pasien dari Desa Labuan Uki langsung berdiri dari bangsal ketika petugas TPS datang.
Tak tunggu lama, kertas suara diraih dan langsung dicoblosnya.
Mustinya pria kurus ini sudah pulang dari RS Datu Binangkang, Rabu pagi.