Penanganan Covid
Pantau Penerapan PSBB & Bubarkan Kerumunan di Kafe, Seorang Lurah Daianiaya hingga Lebam
Satu pelaku berinisial RQ (22) berhasil ditangkap. Sementara dua orang lain yang diduga terlibat masih diburu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Satu orang yang diduga melakukan pemukulan terhadap Lurah Cipete Utara Nurcahya di Waroeng Brothers Coffee & Resto, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan.
Satu pelaku berinisial RQ (22) berhasil ditangkap. Sementara dua orang lain yang diduga terlibat masih diburu.
“Untuk dua orang lainnya sedang dalam upaya penangkapan. Kami sudah lacak dan ketahui identitasnya,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Jimmy Christian Samma, Kamis (10/12/2020) malam.
Para pelaku adalah tamu Waroeng Brothers Coffee & Resto. Sementara itu, dua orang lain yang diburu diduga menarik tangan dan leher Nurcahya saat terjadinya pemukulan.
“Kemungkinan (dua) pelaku sembunyi. Dua lainnya itu teman-temannya,” kata Jimmy.
Jimmy mengatakan, pemukulan terhadap Nurcahya berawal dari tamu Waroeng Brothers Coffee & Resto yang tak terima dibubarkan.
Saat itu, Nurcahya bersama jajarannya sedang memantau penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Intinya ada ramai-ramai di Waroeng Brothers Coffee & Resto lalu ditegur sama lurah. Mereka ngga terima jadi cekcok,” kata Jimmy.
Lurah Cipete Utara Nurcahya bercerita, peristiwa pemukulan terjadi pada Sabtu (21/11/2020) pukul 01.00 WIB.
Saat itu, pihaknya usai mengecek kerumunan balap liar motor di Jalan Raya Pangeran Antasari.
“Jadi saya habis monitoring PSBB transisi kerumunan di Antasari, lalu saya mengecek galian di Jl. Pelita, Cipete Utara, Jaksel, kemudian kami melihat adanya kerumunan di Waroeng Brothers,” kata Nurcahya saat dikonfirmasi.
Nurcahya menambahkan, anggota FKDM dan PPSU Kelurahan Cipete Utara kemudian menegur orang-orang yang berkerumun di Brothers Coffee & Resto.
Anggota FKDM lalu mencoba mengambil dokumentasi berupa foto dan video kerumunan.
“Saya mencari pemiliknya karena sudah pukul 01.30 WIB, masih buka dan ada ratusan pengunjung di sana,” ucap Nurcahya.
Sejumlah tamu Brothers Coffee & Resto tiba-tiba menghampiri dan merusak handphone salah satu anggota FKDM.