Pilwako Medan
Kahiyang Ayu: Bobby Adalah Milikku, Pasangan Bobby-Aulia Unggul di Pilwako Medan, Diusung PDIP
Sempat menuai pro kontra sewaktu awal pencalonannya menjadi calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi sekaligus suami
Dalam captionnya, ia menyebut Bobby adalah miliknya.
"MINE!" tulis Kahiyang Ayu singkat, pada Kamis (10/12/2020).

Kahiyang diketahui telah pindah ke Medan bersama suami dan anak-anaknya sejak November 2020 lalu.
Kahiyang Ayu sempat mendampingi suaminya Muhammad Bobby Afif Nasution menyapa para tetangganya di Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Blok LL - KK di Jalan Setiabudi, Kota Medan.
Ayah dari Sedah Mirah Nasution dan Panembahan Al Nahyan Nasution ini mengungkapkan, keluarga kecilnya baru pindah ke Komplek Tasbih sekira awal November 2020.
Sebelumnya, mereka tinggal di Bukit Hijau Regency (BHR) yang masih satu kawasan dengan Komplek Tasbih dengan Ade Hanifah Siregar, ibu Bobby.
Nama Besar Jokowi Punya Pengaruh Atas Kemenangan Gibran dan Bobby Nasution
Diberitakan Tribunnews.com, Direktur Political and Public Policy Studies Jerry Massie menilai, nama besar Presiden Jokowi sangat berpengaruh terhadap perolehan suara sementara Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Kota Surakarta.
Termasuk, perolehan suara Bobby Nasuution di Kota Medan.
Bahkan, saudara serta adik Ratu Atut di Serang dan Tangerang Selatan yang unggul sementara dalam perolehan suara.
"Saya nilai political influence on media (pengaruh politik di media) bahkan big name influence (pengaruh nama besar) antara Jokowi dan Atut masih melekat di Solo dan Banten bahkan Bobby di Medan," kata Jerry saat dihubungi Tribunnews, Kamis (10/12/2020).
Selain itu, Jerry mengatakan bahwa Gibran menangnya dengan pendekatan, kerja tim dan kerja keras selama kampanye.
"Memang lawan Gibran tak sepadan, jadi wajar dia menang. Sebetulnya mereka melawan kotak kosong," ucapnya.
Ia pun menilai wajar jika Bobby dan Gibran menang di Pilwalkot Medan dan di Surakarta.
Selain cost and budget politik bagus, mereka gencar melakukan sosialisasi ke rumah warga dengan imaging political (pencitraan politik) yang luar biasa.
"Sedangkan lawan mereka kekurangan amunisi. Belum lagi tim dan konsultan politik keduanya berjalan seirama," jelasnya.(*)