Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Militer China

Isu Liga Tentara Super yang Bakal Dimiliki Militer China: Gunakan Teknik Penyuntingan Genetik

Pada Minggu lalu John Raclife, direktur intelijen nasional Donald Trump mengklaim pemerintah China sedang mengembangkan biologis pada tentaranya.

Editor: Rizali Posumah
akurat.co
Ilustrasi kekuatan militer china. China dikabarkan memiliki proyek rahasia di bidang militer. China disebut sedang mengembangkan liga tentara super. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - China diisukan sedang melakukan projek manusia berkekuatan super.

Negara tersbut dikabarkan memiliki proyek rahasia di bidang militer. China disebut sedang mengembangkan liga tentara super.

Mereka menggunakan teknik penyuntingan genetik untuk menciptakan manusia berkekuatan super.

Belum lama ini John Raclife, direktur intelijen nasional Donald Trump mengklaim pemerintah China sedang mengembangkan biologis pada tentaranya.

Tujuannya adalah untuk mendominasi planet bumi, secara ekonomi dan militer dan teknologi.

Salah satunya menggunakan manusia berkekuatan super, yang dijadikan tentara oleh China.

Menurut Raclife, dalam Wall Street Journal, China memanfaatkan pengeditan gen CRISPR, untuk memodifikasi embrio manusia.

Kemudian mereka mengembangbiakkan personel militer, yang mampu bertempur lebih keras, lebih lama, dan efisien.

Tuduhan itu disambut dengan keterkejutan dan ketidakpercayaan, tetapi sekarang lebih banyak pakar intelijen telah menguatkan bahwa itu lebih dari mungkin dan konsekuensinya bisa parah.

Koresponden Keamanan Nasional NBC Ken Dilanian mengatakan itu, "bukan sesuatu yang disiarkan China secara publik" dalam sebuah wawancara pada hari Senin.

"Awalnya saya skeptis akan hal ini, tetapi saya mulai mencari-cari dan menemukan bahwa beberapa pakar militer di dunia think tank telah menulis tentang ini," katanya.

"Mereka telah menemukan komentar publik dari ilmuwan China dan jenderal China yang berbicara tentang minat mereka dalam menerapkan bioteknologi di medan perang," jelasnya.

"Secara khusus menggunakan teknik penyuntingan gen CRISPR untuk memanipulasi DNA manusia dengan cara yang dapat meningkatkan kinerja," imbuhnya.

"Jadi bayangkan seorang penembak jitu yang bisa melihat dua kali lebih jauh dari manusia normal, atau tim komando yang bisa bertahan hanya dalam tiga jam tidur dan memiliki kekuatan super," paparnya.

Namun kemungkinan menakutkan ini tidak mungkin membuahkan hasil dalam waktu dekat, tambah Dilanian.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved