Berita Viral
VIDEO Pasangan Kekasih Paksa Nikah Kendati Positif Covid-19, Pengumuman Jelang Pernikahan
Pengantin wanita dinyatakan positif sehingga keduanya menikah mengenakan jas Alat Pelindung Diri (APD).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral video sepasang pengantin di India tetap menikah kendati dinyatakan positif Covid-19
Pengantin wanita dinyatakan positif sehingga keduanya menikah mengenakan jas Alat Pelindung Diri (APD).
Ironisnya, pengumuman itu hanya berselang beberapa jam sebelum pernikahan berlangsung.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang pejabat kesehatan setempat, seperti dilansir CNN via Kompas.com pada Rabu, 9 Desember 2020.
Pasangan yang tak mau disebutkan namanya tersebut memutuskan untuk melanjutkan upacara pernikahan.
Mereka menikah di halaman pusat karantina Covid-19 di Baran, di negara bagian barat Rajasthan, pada Minggu 6 Desember 2020.
Baca juga: ODSK Sapu Bersih Delapan Kecamatan di Bolmong, Sebanyak Enam Kecamatan di atas 60 Persen
Berdasarkan video yang diunggah Daily Mail di kanal Youtube-nya, terlihat pernikahan dilakukan di bawah kanopi merah cerah.
Terdapat juga api suci di depan pasangan tersebut.
Namun, alat pelindung (APD) yang mereka kenakan memberikan kesan lain.
Kedua mempelai bertukar karangan bunga dengan mengenakan jas hazmat biru yang serasi dengan pelindung wajah dan masker wajah.
Ada di sekitarnya adalah seorang pendeta yang tampak seperti astronot dengan jas hazmat putih dan tudung yang serasi.
Ia tetap menjalankan tugasnya menyanyikan ayat-ayat dari kitab suci Hindu sementara lagu pernikahan tradisional diputar sebagai latar belakang pengiring.
“Pengantin wanita telah dirawat di pusat, di mana pasien diawasi, setelah dia dan seorang anggota keluarga dinyatakan positif,” pejabat kesehatan Rajendra Meena mengatakan kepada mitra Reuters, ANI.
Baca juga: Satu Pemilih Meninggal Dunia Saat Akan Mencoblos di TPS, Sempat Kagetkan Warga Setempat
"Kami berkonsultasi dengan keluarga dan mereka sepakat menikah di pusat karantina tanpa ritual yang rumit," katanya.
Setelah itu, kedua mempelai ditempatkan dalam isolasi pusat karantina yang menjadi bagian dari jaringan fasilitas karantina yang didirikan di hampir setiap desa.