Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Pria Berinisial DS Dimutilasi, Potongan Tubuh Tanpa Kepala dan Kaki, Ditemukan di Dua Tempat Berbeda

Penemuan mayat korban mutilasi. Potongan tubuh korban itu ditemukan terpisah di saluran irigasi Kalimalang dan Kayuringin Jaya, Senin (7/12/2020).

Editor: Frandi Piring
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Penemuan mayat korban mutilasi. Potongan tubuh korban itu ditemukan terpisah di saluran irigasi Kalimalang dan Kayuringin Jaya, Senin (7/12/2020).TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Geger penemuan mayat korban mutilasi di dua tempat saluran irigasi di Jawa Barat.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan tanpa kepala dan kaki.

Diduga korban berjenis kelamin laki-laki, berusia muda dengan inisial DS (24).

DS diduga sebelum dimutilasi terlebih dahulu dibunuh dengan cara ditusuk di bagian vital tubuhnya.

Terlihat ada dua luka tusukan menggunakan benda tajam di bagian dada korban.

Penemuan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mayat' title='mayat'>mayat</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/korban' title='korban'>korban</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/mutilasi' title='mutilasi'>mutilasi</a>. Potongan tubuh <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/korban' title='korban'>korban</a> itu ditemukan terpisah di <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/saluran-irigasi' title='saluran irigasi'>saluran irigasi</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kalimalang' title='Kalimalang'>Kalimalang</a> dan <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kayuringin-jaya' title='Kayuringin Jaya'>Kayuringin Jaya</a>, Senin (7/12/2020).

(Foto: Penemuan mayat korban mutilasi. Potongan tubuh korban itu ditemukan terpisah di saluran irigasi Kalimalang dan Kayuringin Jaya, Senin (7/12/2020)./TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko mengungkap informasi itu sehari setelah penemuan mayat korban mutilasi.

Potongan tubuh korban itu ditemukan secara terpisah di saluran irigasi Kalimalang dan Kayuringin Jaya, Senin (7/12/2020).

"Ada dua luka tusukan di dada, tapi nanti kami cek lagi secera keseluruhan jika seluruh bagian tubuhnya berhasil ditemukan," ujar Kombes Wijonarko, Selasa (8/12/2020).

Penyidik kini terus mencari dan menyelidiki kasus tersebut.Termasuk menemukan potongan tubuh lain korban berupa kepala dan sepasang kaki korban.

"Nanti akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut. Kami meminta kepada masyarakat jika menemukan bagian kaki atau kepala, segera laporkan ke kami," ujarnya.

Fakta terbaru, penyidik telah berhasil mengungkap identitas korban melalui identifikasi sidik jari tangan kiri.

Korban berdasarkan identifikasi sidik jari berinisial DS, berusia 24 tahun dengan jenis kelamin laki-laki.

Penyidik juga sudah mengantongi data diri korban berupa alamat rumah dari pihak keluarga.

Sementara itu, Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Alfian Nurrizal, dari hasil identifikasi sidik jari, korban diketahui berinisial DS usia 24 tahun, jenis kelamin laki-laki.

Dari temuan itu, penyidik lantas menghubungi pihak keluarga untuk memastikannya.

Namun penyidik tetap memastikan kembali dengan tes DNA (deoxyribonucleic acid) agar diketahui kecocokan dengan pihak keluarga.

"Ini tinggal memastikan, bahwa keluarga korban ini betul atau tidak dengan data yang kita miliki, sehingga kita harus memastikan mungkin ada ciri-ciri khusus dan kita akan lakukan tes DNA," tuturnya.

Dalam penanganan perkara ini, penyidik terus mencari bagian tubuh lain uang belum ditemukan. Potongan yang belum ditemukan adalah kepala dan sepasang kaki.

"Kita masih mencari potongan tubuh lain yang belum ketemu, sampai saat ini proses penyelidikan masih berjalan, tidak ada kendala," tutur AKBP Alfian saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).

Seperti diketahui, penemuan jasad tanpa kepala dan kaki, di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin Jaya dan saluran irigasi Jalan KH Noer Ali Kalimalang menyisakan misteri.

Korban mutilasi yang ditemukan itu berjenis kelamin pria. Ia diduga baru saja dibunuh dengan cara tubuhnya dipotong-potong.

Hal tersebut dikuatkan dengan temuan ceceran darah di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), Senin (6/12/2020).

Ketika ditemukan, potongan tubuh kondisinya tanpa busana. Posisinya telentang. Polisi yangg datang, langsung mendatangi TKP dan dievakuasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Heri Purnomo, selain menemukan potongan tubuh. Penyidik juga menemukan pakaian dan gunting yang menjadi barang bukti.

"Sementara kami mengamankan barang bukti gunting dan celana warna hitam. Tapi kami masih melihat keterkaitan barang-barang tersebut dengan korban," kata AKBP Heri, Senin (7/12/2020).

Kedua barang bukti itu ditemukan di lokasi pertama pemenuan potongan tubuh di saluran irigasi Jalan KH Noer Ali Kalimalang dekat bengkel tambal ban.

Posisi gunting berada di depan bengkel tambal ban. Celana warna hitam ditemukan tepat di dekat potongan tubuh di dalam saluran irigasi.

"Gunting kecil aja yang kita temukan, bukan gunting besar ya," kata Heri.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko, di lokasi pertama yakni, di saluran irigasi Jalan KH Noer Ali Kalimalang masih terdapat darah berceceran.

"Saksi melihat ceceran darah dan mengecek ke saluran irigasi ditemukan potongan tubuh tanpa kepala, kaki dan lengan sebelah kiri," kata Wijonarko.

Selanjut di lokasi penemuan kedua, di tempat pembuangan sementara Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin Jaya,

petugas kebersihan yang pertama menemukan melihat darah segar menyelimuti potongan tubuh korban.

Di lokasi kedua ini, potongan tubuh korban mutiliasi berupa lengan sebelah kiri terbungkus kantung plastik warna hitam.

"Masih darah-darah segar kalau saya liatnya, baunya juga belum terlalu tercium," tegasnya.

Wijonarko melanjutkan, potongan tubuh manusia ini diperkirakan belum lama dibunuh lalu dibuang di dua tempat berbeda.

Jarak antara lokasi penemuan pertama dengan lokasi penemuan kedua diperkirakan sekitar lima kilometer.

"Diperkirakan baru ya (dibunuh lalu dibuang), karena kondisi tubuh belum ada lebaman atau baru sehari," terang Wijonarko.

Adapun penemuan jasad korban mutilasi ini masih dalam penyelidikan Polres Metro Bekasi Kota, proses otopsi dilakukan di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

"Masih dalam penyelidikan, sementara belum diketahui identitasnya," tegas dia.

Kronologi penemuan

Potongan tubuh berupa badan tanpa kepala dan kaki ditemukan di dua lokasi berbeda di Kota Bekasi, Senin (7/12/2020).

Pertama potongan tubuh ditemukan di Jalan KH. Noer Ali Kalimalang dan kedua di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Lokasi pertama tepatnya berada di sebuah saluran irigasi dekat bengkel tambal ban.

Potongan tubuh berupa badan dari leher hingga paha ditemukan di lokasi tersebut.

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Wijonarko mengatakan, jasad dengan kondisi tidak utuh ini berjenis kelamin laki-laki korban mutilasi.

"Potongan badan mayat laki-laki dengan kondisi kepala tidak ada, kemudian lengan bagian kiri tidak ada dan kedua kaki tidak ada," kata Wijonarko di lokasi penemuan jasad.

Pemilik tambal ban lanjut Wijonarko, awalnya hendak membuka bengkel sekira pukul 08.00 WIB dan melihat benda berupa gunting yang bukan miliknya.

Pemilik bengkel kemudian melihat ke saluran irigasi dan dikejutkan dengan potongan tubuh yang tersangkut di pepohonan saluran irigasi.

"Mengecek ke pinggir kali yang berada di samping bengkel miliknya ternyata ditemukan korban mutilasi tersebut," terang Wijonarko.

Potongan tubuh ditemukan tanpa busana dengan posisi telentang, polisi langsung mendatangi TKP dan melakukan evakuasi.

Tidak lama setelah itu, lanjut Wijonarko, pihaknya kembali mendapat laporan dari warga bahwa di tempat pembuangan sampah Jalan Gunung Gede Raya ditemukan potongan tubuh berupa lengan kiri.

Di lokasi kedua ini, potongan tubuh ditemukan dalam posisi terbungbungkus plastik warna hitam di sebuah baktor pengangkut sampah.

Kanit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Heri Purnomo menjelaskan, potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri pertama kali ditemukan petugas pengangkut sampah yang tengah melakukan aktivitas bongkar muat.

"Petugas sampah melihat kantung plastik warna hitam mencurigakan, dia kemudian mengecek dan ditemukan potongan tubuh berupa lengan," jelasnya.

Heri mengaku, sejauh ini pihaknya belum dapat mengidentifikasi jasad pria tanpa kepala dan kaki tersebut.

"Kita belum dapat indentifikasi identitasnya, jasad kita bawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jadi untuk otoposi dan penyelidikan lebih lanjut," terang dia.

Sempat Dikira Rongsokan

Heri Wibowo petugas pengangkut sampah di tempat pembuangan sementara Jalan Gunung Gede Raya, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi sempat mengira kantung plastik berisi potongan tubuh merupakan sampah rongsokan.

Heri mengatakan, kantung plastik hitam dibawa menggunakan baktor yang biasa digunakan untuk mengangkut sampah dari pemukiman warga.

"Itu pas mau bongkar muat, ada kantung plastik warna hitam saya kira rongsokan makanya saya bongkar," kata Heri, Senin (7/12/2020).

Heri mengaku, setiap hari dia bekerja mengakut sampah dari rumah-rumah warga dan dikumpulkan di tempat pembuangan sementara di Jalan Gunung Gede Raya.

Sambil mengangkut sampah, dia kerap mencari sambilan dengan mengumpulkan barang-barang rongsok seperti botol bekas dan semacamnya.

Hal ini juga yang mendasari dia, berinisiatif membongkar kantung plastik berwarna hitam dan berharap ada barang rongsok yang masih bernilai.

"Memang suka ngumpulin barang rongsok, kaya botol macam-macam, pas saya bongkar ternyata isinya tangan," terang dia.

Temuan potongan tubuh berupa lengan sebelah kiri itu sontak membuatnya kaget, dia bahkan sempat tak melanjutkan kegiatannya lantaran takut.

"Kaget saya, sampe saya berenti bongkarnya (turunin sampah), abis itu saya lapor ke ketua RW dan polisi sini," paparnya.

Kondisi potongan tubuh menurut Heri masih tampak segar, darah juga masih terlihat di bagian dalam kantung plastik saat ia membongkarnya.

"Masih darah-darah segar kalau saya liatnya, baunya juga belum terlalu tercium," tegasnya.

Pemilik tambal ban, awalnya hendak membuka bengkel sekira pukul 08.00 WIB dan melihat benda berupa gunting yang bukan miliknya.

Pemilik bengkel kemudian melihat ke saluran irigasi dan dikejutkan dengan potongan tubuh yang tersangkut di pepohonan saluran irigasi.

"Mengecek ke pinggir kali yang berada di samping bengkel miliknya ternyata ditemukan korban mutilasi tersebut,"

(TribunJakarta.com)

Tautan:

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Geger Penemuan Mayat Tanpa Kepala dan Kaki Korban Mutilasi, Sempat Dikira Rongsokan, https://jateng.tribunnews.com/2020/12/08/geger-penemuan-mayat-tanpa-kepala-dan-kaki-korban-mutilasi-sempat-dikira-rongsokan?page=all.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved