Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Internasional

China dan Amerika Memanas, Sanksi Kepada Pejabat Buat Tiongkok Geram: Niat Jahat Terungkap

Sanksi Amerika Serikat yang terhadap pejabat Tiongkok atas peran mereka dalam menerapkan Undang-Undang Keamanan Nasional dikecam oleh China

Editor: Rhendi Umar
Tribun Bogor
China dan Amerika Serikat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sanksi Amerika Serikat yang terhadap pejabat Tiongkok atas peran mereka dalam menerapkan Undang-Undang Keamanan Nasional dikecam oleh China.

Mengutip Xinhua, Kantor Perwakilan China untuk Urusan Hong Kong dan Makau pada Selasa (8/12) menyatakan,

"kemarahan dan kecaman yang kuat" atas keputusan AS yang memberi sanksi kepada 14 Wakil Ketua Kongres Rakyat Nasional, badan legislatif China.

AS pada Senin (7/12) memberlakukan sanksi keuangan dan larangan perjalanan kepada para pejabat China atas dugaan peran mereka dalam keputusan mendiskualifikasi legislator oposisi Hong Kong terpilih menggunakan Undang-Undang Keamanan Nasional yang baru.

Juru bicara Kantor Komisioner Kementerian Luar Negeri China untuk Hong Kong juga mengutuk langkah AS tersebut.

"Penindasan oleh Amerika Serikat ini sekali lagi mengungkapkan niat jahatnya untuk menciptakan kekacauan di Hong Kong dan membahayakan kedaulatan dan keamanan China," katanya dalam sebuah pernyataan Selasa, seperti dikutip Reuters.

China Luncurkan Matahari Tiruan Berenergi Nuklir, Bahkan 10 Kali Lebih Panas dari Matahari Asli

Kabarnya China berhasil membuat matahari tiruan.

Matahari buatan tersebut diketahui memiliki panas 10 kali lebih panas dari matahari aslinya.

Terkait hal tersebut matahari tiruan itu berhasil diluncurkan pada Jumat (04/12/20).

Negara China membuat langkah maju dalam pencarian energi bersih setelah berhasil mengoperasikan fasilitas penelitian reaktor fusi nuklir generasi baru miliknya HL-2M Tokamak, pada Jumat (04/12/20).

Melansir South China Morning Post, China National Nuclear Corporation (CNNC) mengatakan

perangkat HL-2M Tokamak mampu beroperasi pada suhu 150 juta derajat Celcius, atau setara 10 kali lebih panas dari matahari.

Energi yang dihasilkan hampir tiga kali lebih panas dari versi sebelumnya yang disebut HL-2A.

Sementara Matahari hanya beroperasi pada suhu 15 juta derajat Celcius.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved