Info Aplikasi
Mengapa WhatsApp Tak Populer di Kampung Halamannya Sendiri? Ini Alasannya
Meskipun berasal dari Negeri Paman Sam, tapi WhatsApp tidak populer di kampung halamannya sendiri, bahkan hingga sekarang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang kerap kali dipasang di sebuah smartphone.
Satu dari sekian banyak pengguna smartphone pasti terpasang aplikasi WhatsApp di ponsel mereka.
Aplikasi ini cukup lengkap dengan fitur-fitur yang ditawarkan. Mulai dari sekadar mengobrol secara personal, membuat status, hingga bisa melakukan video call.
Sudah bukan rahasia umum lagi di Indonesia hampir semua pengguna smartphone menginstal aplikasi percakapan dan berkirim pesan Whatsapp.
WhatsApp merupakan anak perusahaan Facebook Inc. yang berbasis di Amerika Serikat.
Platform perpesanan itu diakuisisi Facebook pada 2014 lalu.
Meskipun berasal dari Negeri Paman Sam, tapi WhatsApp tidak populer di kampung halamannya sendiri, bahkan hingga sekarang.
Menurut laporan dari We Are Social dan Hootsuite pada 2020, WhatsApp hanya digunakan 19 persen pengguna internet di AS.
Persentase tersebut terpaut jauh jika dibandingkan dengan Indonesia, di mana dari laporan yang sama, WhatsApp digunakan oleh 84 persen pengguna internet Tanah Air.
Baca juga: Rincian Sebaran Covid-19 di Indonesia Selasa 8 Desember: DKI Catat 1.194 Kasus Baru & 1.189 Sembuh
Mengapa demikian?
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa pengguna WhatsApp di AS lebih sedikit, dibanding aplikasi perpesanan berbasis internet lain, atau bahkan SMS.
Privasi Berdasarkan survei Science & Engineering Indicators 2018, orang Amerika sangat mementingkan privasi.
WhatsApp memiliki fitur bagi lokasi (share location) yang membuat beberapa orang AS tidak nyaman.
Selain itu, WhatsApp juga memiliki fitur status untuk melihat apakah orang sedang online atau tidak.