Dukung Polisi Tindak Tegas
Ketum PP Pagar Nusa NU Dukung Tindakan Tegas Polisi, Pengikut MRS Remehkan Aturan Negara
Penyerangan yang dilakukan pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang berhasil dipatahkan aparat kepolisian dengan menembak mati enam orang
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Penyerangan yang dilakukan pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS) yang berhasil dipatahkan aparat kepolisian dengan menembak mati enam orang, yang menghadang, bahkan mem-pepet mobil petugas mendapat dukungan berbagai kalangan.
Meski begitu, ada beberapa elemen masyarakat yang meminta kasus ini diteliti, sehingga publik tahu kejadian yang sebenarnya.

Politikus PDIP, Muchamad Nabil Haroen, mendukung langkah tegas Kepolisian terhadap pihak yang melakukan penyerangan aparat negara.
Hal tersebut disampaikan Nabil menyikapi tewasnya enam pengikut Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Tol Jakarta - Cikampek KM 50.
Menurut Nabil, aparat kepolisian memang harus tegas terhadap kelompok-kelompok yang mengancam kesatuan negara dan membahayakan warga.
"Gerakan-gerakan pendukung Muhammad Rizieq Shihab (MRS) selama ini mengganggu ketertiban, seraya meremehkan aturan-aturan negara," kata Nabil kepada wartawan, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Cerita Agus Pekerja di Rest Area KM 50 Tol Jakarta - Cikampek, Dia Mendengar Suara Tembakan
Baca juga: Meski Hanya Tinggal di Goa, Pria Ini Berhasil Rayu Banyak Wanita Cantik Masuk, Rahasianya Terbongkar
Menurutnya, Rizieq Shihab terbukti melawan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan dapat membahayakan orang lain.
Bahkan, bersangkutan menolak tes Covid-19 dan beberapa tindakan lain yang membahayakan diri, keluarganya, serta orang banyak.
Nabil menyebut, penjelasan yang diberikan oleh aparat kepolisian bersama TNI terkait insiden Tol Jakarta-Cikampek sudah komprehensif dan disertai bukti-bukti senjata yang dipakai.
"Ini semakin menegaskan bahaya kelompok yang bertindak diluar hukum. Dengan penjelasan secara cepat dan komprehensif tersebut dapat menghindarkan diri dari berbagai bentuk pemelintiran berita," paparnya.
Oleh sebab itu, Nabil meminta Rizieq Shibab agar pengikutnya harus bersedia diperiksa oleh aparat kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut, sehingga kasus-kasusnya menjadi terang benderang.
"MRS juga sebaiknya kooperatif, sekaligus berhenti melakukan pelintiran kebencian yang meresahkan publik," ucap Nabil yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Kronologi kejadian versi FPI
Sekretaris Umum Front Pembela Islam ( FPI), Munarman, menjelaskan kronologi bentrokan dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12/2020) dini hari, versi mereka.

Ia menyebut, Rizieq dan keluarga saat itu tengah menuju acara pengajian subuh keluarga.