Pilkada Sulut
Jelang Pencoblosan, Pemkot Manado Stop Salurkan Sembako | Ramai Urus E-KTP di Boltim dan Minsel
Wali Kota Manado Vicky Lumentut menegaskan, pembagian sembako dan BLT yang telah dilakukan Pemkot Manado merupakan program 2019
MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut tiga berita Sulut berkait pilkada yang banyak dibaca sejak diposting di website ini, Selasa (8/12/2020).
Pertama, Pemkot Manado stop salurkan sembako dan dana lansia.
Dua dan ketiga, berkait warga ramai Urus E-KTP di Boltim dan Minsel.
Berikut lebih lengkap beritanya:
1. Pemkot Manado Hentikan Sementara Penyaluran Sembako dan BLT

Jelang hari H pencoblosan pemilihan kepala daerah (pilkada), Pemkot Manado menghentikan sementara pembagian sembako maupun dana lansia selama masa tenang hingga pencoblosan besok.
Penghentian sementara ini berdasarkan imbauan dari Bawaslu Kota Manado
Hari H pencoblosan pilkada serentak akan dilaksanakan, Rabu 9 Desember 2020.
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) menegaskan, pembagian sembako dan BLT yang telah dilakukan Pemkot Manado merupakan program yang sudah direncanakan sejak 2019.
Bantuan itu bersumber APBD Kota Manado.
Penyaluran dana untuk para oma dan opa atau lansia kembali akan dilanjutkan setelah 9 Desember 2020.
Karena itu GSVL meminta dan mengimbau oma dan opa serta penerima sembako yang sudah masuk nama-namanya agar bersabar nanti akan dilanjutkan penyalurannya.
"Tetap jaga kesehatan oma dan opa. Lalu pergi ke TPS sambil berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, siapa yang akan dipilih menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan yang membawa Kota Manado ke depan semakin rukun, damai dan hidup toleran," harap Vicky Lumentut. (Fistel Mukuan)
2. Warga Ramai Urus E-KTP di Kantor Disdukcapil Boltim

Warga ramai-ramai mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Selasa (8/12/2020).
Mereka datang sejak pukul 07.30 wita. Hingga pukul 13.00 wita, warga masih memadati kantor dukcapil tersebut.
Rupanya mereka bermaksud mengurus E-KTP.
Tak sedikit dari mereka (warga) yang datang dari wilayah Modayag, Nuangan, Tutuya dan Buyat.
Saking banyaknya, pintu masuk Disdukcapil tak terlihat.
Sebagian warga memilih lesehan di samping kantor sembari menunggu.
Sebagian lagi menunggu di atas kendaraan mereka.
Seekali terdengar dari dalam petugas Disdukcapil memanggil nama-nama yang hendak melakukan perekaman e-KTP.
Warga yang ramai-ramai mengurus e-KTP itu terjadi sejak lima hari menjelang pencoblosan.
Hal tersebut pun diakui Kepala Disdukcapil Boltim Rusmin Mokoagow.
Kepada Tribunmanado.co.id, Rusmi menjelaskan, pihaknya telah memberikan pengumuman untuk perekaman e-KTP tiga bulan sebelum hari pencoblosan.
"Padahal kami sudah beritahu jauh sebelum hari ini, tiga bulan malahan. Tapi nanti sekira hampir seminggu ini membludak," ujarnya.
Ia menjelaskan, warga yang datang ada untuk pergantian KTP karena ganti domisili ada juga cetak baru.
Dalam sehari, yang datangi bisa capai 200 orang. Tapi hanya 60 orang yang bisa dilayani dikarenakan server hanya satu.
"Alat kami kurang, dan hanya satu yang berfungsi," jelasnya. (Siti Nurjanah)
3. Kantor Disdukcapil Minsel juga Dipadati Warga Urus Suket dan e-KTP

Masyarakat berjubel di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) untuk mengurus e-KTP maupun surat keterangan (Suket), Selasa (8/12/2020).
Beberapa di antara mereka mengaku khawatir tak bisa memilih dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2020 lantaran ada aturan yang mewajibkan setiap pemilih membawa e-KTP atau suket ke TPS saat mecoblos.
Stanly mengatakan, walaupun belum memiliki e-KTP tapi dia sudah memegang suket.
"Tak apa-apa yang penting sudah bisa mencoblos," ujar warga asal asal Kecamatan Amurang Barat ini.
Kepala Disdukcapil Minsel Drs Corneles Mononimnar mengatakan pihaknya membuat jadwal bagi masyarakat yang akan membuat e-KTP. Jadwal itu dibagi per kecematan setiap hari.
"Warga jangan kawatir, semua akan dilayani. Kami juga mengimbau supaya warga tetap menerapkan protokol kesehatan seperti pakai masker saat berada di Kantor Disdukcapil," harapnya.
Kepada masyarakat Minsel dia mengimbau pula supaya tidak membuat e-KTP dengan memanfaatkan jasa calo.
Karena kantornya rentan dengan calo untuk mencari atau mengambil keuntungan pribadi.
Corneles Mononimbar juga mewanti-wanti kepada stafnya supaya tidak meminta 'tip' kepada warga.
Warga juga jangan sungkan untuk melapor jika ada yang meminta uang.
"Saya tak segan untuk menegur dan memberi sanksi. Masyarakat juga dipersilahkan melapor," pungkasnya. (Andrew_Pattymahu)