Info Kesehatan
Ingin Turunkan Gula Darah? Ini 5 Buah yang Baik untuk Dikonsumsi
Bagi pengidap gangguan kesehatan tersebut, pengaturan pola makan menjadi bagian utama untuk mencegah terjadinya komplikasi.
TRIBUNMANADO.CO.ID – Menurunkan gula darah bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Salah satunya dengan mengonsumsi buah-buahan.
Ada berbagai jenis buah yang baik dikonsumsi untuk menurunkan gula darah.
Baca juga: Dianggap Sakral, Ini 5 Tempat Wisata yang Disebut Bisa Membawa Keberuntungan
Baca juga: Mimpi Pertahankan Gelar Juara Terkubur, Marc Marquez Cedera Berkepanjangan, Dokter Disalahkan
Beragam buah untuk menurunkan gula darah penting diketahui terutama bagi penderita pra-diabetes, diabetes atau masalah kesehatan lain yang terkait dengan kadar gula darah.
Bagi pengidap gangguan kesehatan tersebut, pengaturan pola makan menjadi bagian utama untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Meski faktor-faktor lain, seperti berat badan, aktivitas, stres, dan genetika juga berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah.
Tidak semua buah baik dikonsumsi oleh penderita diabetes karena malah dapat menimbulkan lonjakan kadar gula darah dalam tubuh.
Berikut ini adalah pilihan buah untuk menurunkan gula darah yang bisa dikonsunsumsi:
1. Okra
Okra adalah buah yang biasa digunakan seperti sayuran.
Melansir Health Line, okra adalah sumber makanan yang kaya senyawa penurun gula darah seperti polisakarida dan antioksidan flavonoid.
Di Turki, biji okra bahkan telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengobati diabetes karena khasiat penurun gula darahnya yang manjur, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Natural Product Communications (Nat Prod Commun) pada 2013.
Rhamnogalacturonan, polisakarida utama dalam okra, telah diidentifikasi sebagai senyawa antidiabetik yang kuat.
Ditambah lagi, okra mengandung flavonoid isoquercitrin dan quercetin 3-O-gentiobioside, yang membantu mengurangi gula darah dengan menghambat enzim tertentu.
Meskipun penelitian pada hewan menunjukkan bahwa okra memiliki sifat antidiabetik yang kuat, penelitian pada manusia masih diperlukan.