Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem, Berikut Tips Menjaga Kondisi Tubuh Tetap Prima

Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra menjelaskan pada pertengahan hingga akhir Desember 2020 curah hujan di sejumlah daerah tergolong tinggi.

(WARTAKOTA/Henry Lopulalan) (WARTAKOTA/Henry Lopulalan )
CUACA EKSTREM - Pemandangan saat awan mendung menyelimuti wilayah Jakarta, Selasa (22/9/2020). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat soal cuaca ekstrem hujan lebat akan terjadi selama sepekan yang melanda hampir di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Waspada Cuaca Ekstrem, Selasa (08/12/2020).

Berikut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra menjelaskan pada pertengahan hingga akhir Desember 2020 curah hujan di sejumlah daerah akan tergolong tinggi.

Bahkan, tingginya curah hujan juga diprediksi terjadi pada bulan Januari dan Februari 2021. 

Ilustrasi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/cuaca-ekstrem' title='cuaca ekstrem'>cuaca ekstrem</a>, cuaca buruk, peringatan dini cuaca

Lantas, bagaimana cara menjaga kondisi tubuh tetap prima saat cuaca ekstrem melanda di tengah pandemi Covid-19?

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Ari Fahrial Syam, mengatakan saat terjadi cuaca ekstrem yang perlu diantisipasi adalah udara dingin.

Sebab, menurutnya udara dingin dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti mimisan, batuk, pilek, dan bibir pecah-pecah yang menurunkan nafsu makan.

"Kondisi ini tentu saja dapat mengganggu masyarakat yang juga khawatir dengan virus corona," ungkap Ari ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (08/12/2020).

Ia mengidentifikasi ada dua penyakit yang muncul selama udara dingin.

Pertama, penyakit bawaan yang telah dimiliki seperti sesak napas, pilek alergi, sinuitis, dan alergi kulit.

Kedua, penyakit yang disebabkan langsung oleh udara dingin, seperti kulit kering, kulit telapak kaki pecah-pecah, bibir pecah-pecah, hingga mimisan. 

Apabila tubuh terus mengalami paparan udara dingin, Ari mengatakan, akan terjadi penurunan suhu tubuh atau hipotermia.

Baca juga: 27 Hukumtua Bertugas Lagi, Toar Palilingan: Itu Kewenangan Bupati Minsel Mengembalikan

Baca juga: Viral 4 Polisi China Diam Melihat Gadis 17 Tahun Tengelam di Depan Mereka, Pada Hal Jaraknya 2 Meter

Baca juga: Pergi Mencuci Pakaian, 2 Gadis Kembar Malah Ditemukan Tewas Tenggelam di Sumur

Masyarakat yang memiliki risiko tinggi akibat udara dingin meliputi orang usia lanjut, penderita komorbid, memiliki penyakit diabetes, gangguan jantung, dan pembuluh darah.

Ari mengatakan, agar terhindar dari penyakit tersebut, masyarakat perlu mensiasati cuaca ekstrem ini dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap prima.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved