Penanganan Covid
Perusahaan Asing Berikut Merupakan Pemasok Vaksin Covid-19 di Indonesia, Berikut Daftarnya
Vaksin bantuan dari pemerintah ditujukan untuk para tenaga kesehatan, TNI/Polri, petugas yang terjun langsung ke lapangan dalam menangani Covid-19
Sinovac yang didirikan tahun 2001 ini memproduksi dua kategori vaksin, yakni vaksin untuk influenza dan vaksin untuk hepatitis.
Selain itu, Sinovac juga memproduksi vaksin untuk binatang.
Banyak vaksin yang sudah dibuat dan dikomersialkan perusahaan tersebut antara lain vaksin hepatitis A dan B, influenza H5N1 (flu burung), influenza H1N1 (flu babi), vaksin gondok, dan vaksin rabies anjing.
Kementerian BUMN lewat PT Bio Farma (Persero) sebelumnya sudah mengimpor bulk atau konsentrat ready to fill (RTF) vaksin virus corona untuk dilakukan uji klinis.
Bio Farma harus membeli bahan bakunya ke Sinovac seharga 8 dollar AS atau Rp 113.000 per dosis.
2. Sinopharm, China
China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm) ditunjuk pemerintah Indonesia menjadi salah satu penyedia vaksin corona untuk program vaksinasi massal.
Perusahaan ini juga sudah dipercaya pemerintah China sebagai penyedia vaksin untuk disuntikan ke warganya.
Berbeda dengan Sinovac yang dimiliki swasta, Sinopharm merupakan perusahaan BUMN China.
Untuk mengatasi penyebaran pandemi Covid-19, Sinopharm menggunakan vaksin dari jenis yang tidak aktif (inactivated) yang tidak dapat bereplikasi dalam sel manusia
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Indonesia 7 Desember 2020: Bertambah 5.754, Kini Ada 581.550 Kasus
3. AstraZeneca, Inggris
Pemerintah juga menjajaki pengadaan vaksin dengan Astrazeneca dari Inggris.
Vaksin dari Eropa ini akan melengkapi vaksin impor dari China. Astrazeneca merupakan perusahaan farmasi multinasional yang berkantor pusat di Cambridge.
Perusahaan ini juga memiliki fasilitas riset di Swedia dan Amerika Utara.
AstraZeneca terkenal dengan produk farmasi untuk pengobatan kanker, cardiovascular, gastrointestinal, infeksi, neuroscience, respiratory, dan inflammation.