Tips
Jangan Sembarang Berikan Susu Sapi Kepada Bayi, Ada Waktunya, Simak Penjelasannya
Susu sapi kaya akan vitamin dan mineral, seperti kalium, B12, kalsium, vitamin A, magenisum, seng, tiamin, dan Vitamin D.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengandung banyak gizi yang baik, namun Susu Sapi tidak bisa sembarangan diberikan kepada bayi.
Ada waktunya, simak penjelasan lengkapnya.

Kandungan gizi dalam susu sapi baik untuk pertumbuhan anak-anak.
Susu sapi kaya akan vitamin dan mineral, seperti kalium, B12, kalsium, vitamin A, magenisum, seng, tiamin, dan Vitamin D.
Semua vitamin dan mineral tersebut tentu menunjang kesehatan dan pertumbuhan anak.
Meski demikian, susu sapi juga tak bisa diberikan untuk bayi yang baru lahir.
Menurut data Healthy Children, bayi tidak dapat mencerna susu sapi sepenuhnya, seperti saat mencerna susu formula.
Selain itu, susu sapi mengandung protein dan mineral dalam konsentrasi tinggi.
Zat tersebut dapat membuat stres pada ginjal bayi yang belum matang dan menyebabkan penyakit parah pada saat stres panas, demam, atau diare.
Protein susu sapi juga dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus bayi yang belum kuat.
Proporsi protein dan lemak pada susu sapi juga tidak seideal seperti yang ditemukan dalam ASI dan susu formula.
Susu sapi juga rendah kandungan Vitamin E, zat besi, dan lemak esensial yang bisa memicu anemia defisiensi zat besi.
Susu sapi juga tidak mengandung lemak sehat untuk pertumbuhan bayi. Itu sebabnya, susu sapi tidak disarankan untuk bayi, terutama saat berusia di bawah satu tahun.
Kapan saat yang tepat memberikan susu sapi pada anak?
Menurut dokter anak dari Cleveland Clinic, Kimberly Churcbock, jenis susu terbaik untuk bayi berusia di bawah 12 bulan adalah air susu ibu (ASI) dan susu formula.