Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penanganan Covid

Ini Cara Sekolah Terapkan Protokol Kesehatan saat Ujian Semester Ganjil

Tetap menerapkan protokol kesehatan, dilakukan pihak sekolah SMPN 5 Bitung saat pelaksanaan ujian semester ganjil

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
suasana ujian semester ganjil di SMPN 5 Bitung, berlangsung dengan model daring dan luring 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Tetap menerapkan protokol kesehatan, dilakukan pihak sekolah SMPN 5 Bitung saat pelaksanaan ujian semester ganjil berlangsung mulai Senin - Jumat pekan lalu.

Menurut Evawani Zachawerus Kepala SMPN 5 Bitung, dalam ujian semester yang diikuti 522 siswa kepas VII, VIII dan IX menggunakan dua moda dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).

"Untuk ujian dalam jaringan (daring) kami memakai aplikasi.  Untuk luring diikuti 217 siswa di mana, kami pembagian tempat kegiatan belajar (TKB) sebanyak 9 TKB yang tersebar lingkungan sekolah," kata Evawani kepada wartawan Minggu (6/12/2020).

TKB yang dibuat pihaknya, sebelum pelaksanaan ujian sudah disetujui oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung dituangkan dalam rekomendasi, persetujuan dinas melalui Satuan Tugas (satgas) Covid-19 Dinas.

Baca juga: KPU Kotamobagu Siap Distribusi Logistik Pilgub pada H-1

Baca juga: Jaga Situasi di Masa Tenang di Tomohon, 110 Personel Kepolisian Dikerahkan

Baca juga: Masa Kampanye Habis, Bawaslu Sulut Larang Paslon Beriklan di Media

Dengan kondisi luas lahan sekolah 1,2 hektare sangat mumpuni menunjang pelaksanaan luring di 9 TKB yang tersebar di lingkungan sekolah.

Nampak ada meja dan kursi yang diatur berjarak di lorong, samping dan depan kelas yang ada di sekolah SMPN 5 Bitung di Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu.

Lanjutnya, untuk proses ujian yang menggunakan moda luring dan daring teknisnya setiap hari ada dua kelompok, pagi dan siang.

Baca juga: Gadis Cantik Vheargyena Clauryzha Olongsongke Beri Contoh Terus Pakai Masker

Siswa yang ikut pada ujian luring di sekolah, merupakan siswa yang tinggal di wilayah atau daerah yang belum maksimal ditopang dengan jaringan seluler.

Seperti di Kelurahan Duasudara, Pinokalan Atas dan Bawah. Kelurahan Danowudu atas bawah, Perum Mandiri serta Gereja Pantekosta di Kelurahan Danowudu.

"Untuk daring oleh Tim IT menggunakan aplikasi dari rumah masing-masing, sekolah tinggal mengirim link ke peserta ujian dan guru, sambil tetap dipantau oleh pihak sekolah," tandasnya.

Baca juga: Mercys Charles Loho Pimpin Perkumpulan Keluarga Besar Woloan Se-Jabodetabek 

Siswa yang sempat diwawancarai terkait pelaksanaan ujian semester luring bilang, karena jaringan di rumah tidak stabil di Kelurahan Danowudu.

"Untuk belajar hari-hari juga dengan model luring," kata Gregorius Lomboan siswa kelas 9.

Kondisi ini berbeda dengan di beberapa sekolah lainnya, yang menggelar ujian model luring di dalam ruang kelas belajar.(crz)

Baca juga: Mal Terbesar Dibuka, Orang-orang Terjatuh saat Naik Eskalator, Ini Videonya

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved