Terkini Daerah
Botol Miras Belanda dan Cangkir Keramik Mongolia Dari Dalam Waruga Pukau Turis Eropa dan Amerika
Botol berwarna coklat itu dikenalinya sebagai botol minuman keras bernama Jinni yang beken di Belanda pada masa lampau.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rhendi Umar
Beberapa meter dari situ, nampak sebuah bingkai dengan aneka foto.
Parade foto itu menerangkan kedatangan Ratu Beatrix dan Juliana dari Belanda pada tahun 1993.
"Saya ingat kala itu masih kecil. Dan kami semua menyambutnya di pinggir jalan dengan mengibarkan
bendera Indonesia.
Keduanya sangat senang. Penjagaan sangat ketat," katanya.
Ungkapnya, dua ratu belanda tersebut sempat berada cukup lama di Waruga.
Keduanya pun berfoto di Waruga Dotu Karema.
"Keduanya berfoto di sana," kata dia.
Ia menuturkan Dotu Karema adalah dukun beranak.
Di masa itu, dukun beranak sangat dihormati karena tugasnya yang mulia membantu ibu bersalin.
"Makanya dalam waruga ditaruh di bagian tengah. Itu simbol penghormatan," jelasnya.
Terkait Waruga ini, pernah terjadi keajaiban.
Seorang pria dari Jakarta yang bertahun - tahun tidak memiliki anak, memintanya di Waruga tersebut.
"Kemudian akhirnya ia punya anak. Kini ia sering datang dari Jakarta untuk membawakan minuman di Waruga itu," katanya.
Menurut Umboh, sebelum Covid 19, Waruga ramai didatangi turis.
Hampir tiap hari ada saja turis yang datang.