Pisang Goroho Sulut Masuk Pasar Jepang, Direct Call Sumbang Devisa Rp 9,44 M

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ekspor langsung komoditas perikanan dan pertanian asal Sulawesi Utara (Sulut) ke Jepang terus dilakukan.

Komoditas pertanian khas Sulut juga mulai dilirik para 'buyer' di Negeri Matahari Terbit tersebut.

Pada 'direct call' edisi ke-11 atau Rabu (02/12/202), Sulut mengekspor komoditas perikanan dan perikanan sebesar 8,18 ton.

Manajer Sales and Service Garuda Indonesia Cabang Manado Agny Gallus Pratama menyampaikan hal itu, Jumat (04/12/2020).

"Pengiriman terakhir masih didominasi produk tuna utuh 2,61 ton dan tuna loin 5,57 ton," ujarnya.

Selain dari Manado, terdapat komoditas dan barang dari kota lainnya.

Misalnya general cargo 4,67 ton dari Jakarta; general cargo 384 kg dari Surabaya; tuna loin 460 kg dari Gorontalo dan tuna loin 1,03 ton dari Ujung Pandang.

Selain komoditas perikanan, beberapa komoditas pertanian khas Sulut mulai dilirik para pembeli di Jepang.

Satu di antaranya ialah pisang goroho.

PT Rengas Jaya mengirimkan sampel belasan kilogram pisang goroho ke Jepang.

"Untuk awalnya kami kirim sampel dulu dan ternyata memenuhi syarat. Kita menunggu permintaan lebih besar," kata Flori Sumerah, Pimpinan Rengas Jaya.

Tentang Pisang Goroho

Pisang goroho biasa diolah dengan berbagai cara, entah direbus, digoreng, dibikin krepek, dibakar atau dibikin seperti steak.

Apalagi dimakan pakai sambal ikan roa, pisang goroho akan lebih nikmat terasa.

Pisang goroho memang merupakan buah pisang yang banyak ditemukan di Sulawesi.

Pisang ini punya nama ilmiah Musa acuminafe,sp.

Secara fisik, pisang goroho memiliki tampilan yang berbeda dengan pisang lainnya.

Pohonnya memiliki tangkai tinggi dengan delapan sisir pisang. Batangnya lebih kecil daripada batang pisang pada umumnya.

Pisang ini adalah hasil persilangan dari jenis pisang bernama Musa balbisiana dan Musa acuminata.

Kandungan di dalam pisang goroho dipercaya dapat membantu mengurangi kolesterol, diabetes, dan membantu mengobati penyakit darah tinggi.

 Data Volume Komoditas Pertanian dan Perikanan Sulut yang diekspor ke Jepang

Hingga pekan ke 11, total volume komoditas pertanian dan perikanan asal Sulut yang diekspor ke Jepang mencapai 92,33 ton.

Sementara, nilai devisa yang disumbangkan total ekspor Sulut ke Jepang mencapai 667.191 dollar AS atau setara  Rp 9,44 miliar (kurs Jumat 4 Desember 2020: Rp 14.400).

Khusus untuk komoditas perikanan Sulut Jepang hingga 25 November 2020 mencapai  69,26 ton.

Tonase Ekspor Sulut ke Jepang dan Devisa (USD)

1. 5,63 ton ($43.857)
2. 6.16 ton ($49.642)
3. 9.03 ton ($61.776)
4. 8.26 ton ($63.043)
5. 10.29 ton ($74.577)
6. 6.40 ($57.397)
7. 8.89 ($62.662)
8. 8.54 ($57.120)
9. 13.33 ($82.898)
10. 7.78 ($55.027)
11. 8.04 ($59.192)
Jumlah: 92,33 ton ($667.191)

Sumber: KPP Bea Cukai Manado

Volume komoditas Perikanan yang diekspor ke Jepang
1. 23 September 4,63 ton
2. 30 September 5,07 ton
3. 07 Oktober 6,36 ton
4. 14 Oktober 6,98 ton
5. 21 Oktober 8,30 ton
6. 28 October 5,33 ton
7. 04 Nopember 7,62 ton
8. 11 Nopember 27,37 ton
9. 18 Nopember 10,79 ton
10 25 Nopember 6,779 ton
Jumlah 69,26 ton
Sumber BKIPM Manado