Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Nasional

Sandiaga Uno Paling Kuat Gantikan Edhy Prabowo, Pak Jokowi Punya 2 Pilihan, Profesional atau Parpol

Edhy Prabowo telah resmi mengundurkan diri dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Nama-nama sudah paling ramai dibicarakan terutama dari

Editor:
YOUTUBE
Sandiaga Uno dan Jokowi 

Fadli Zon selama ini dikenal gencar mengkritik kebijakan Jokowi.

Bahkan sejak kemarin, nama Fadli Zon trending dibicarakan netizen di media sosial.

Ekspresi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meminta kepastian vaksin dan waktu dimulainya vaksinasi Covid-19 kepada jajaran kabinetnya dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/11/2020).
Ekspresi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meminta kepastian vaksin dan waktu dimulainya vaksinasi Covid-19 kepada jajaran kabinetnya dalam rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/11/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Tunggu Jokowi

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut partainya menunggu keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kursi Menteri Kelautan dan Perikanan.

"Kami dari Partai Gerindra tidak mencampuri dan kami tunggu saja bagaimana kebijakan dari Pak Presiden," ujar Dasco di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Dasco menyebut, penentuan kursi menteri merupakan hak prerogatif dari Presiden Jokowi.

"Itu adalah hak prerogatif presiden dan kami belum bicara atau mendapatkan kabar lebih lanjut mengenai itu (kursi Menteri Keluatan dan Perikanan)," ucap Dasco.

Pandangan lain

Sementara itu, pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi posisi menteri KKP akan kembali diisi oleh orang dari partai politik.

Hanya saja tidak dari Partai Gerindra lagi.

"Kalau saya memprediksi kemungkinan besar akan diisi dari parpol, tetapi dari partai yang lain (bukan Gerindra, - red). Nampaknya kecil kemungkinannya, karena presiden nampaknya ingin memperbaiki KKP," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (26/11/2020).

Hendri mengatakan hal tersebut bisa jadi membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan jatah di kementerian lain bagi Gerindra.

Menurutnya tak aneh apabila Jokowi tetap memberikan 'jatah' kepada Gerindra meski satu kadernya sudah terbukti melakukan korupsi, karena pertimbangannya adalah menjaga keseimbangan pemerintahan.

"Jadi kalaupun (posisi menteri KKP) diberikan kepada parpol, kemungkinan bukan dari Gerindra. Dan misalnya pak presiden mau memberikan jatah kepada Gerindra, mungkin akan diberikan ke kementerian yang lain. Kenapa sudah korupsi tetap dapat jatah? Ya itukan hak prerogatif presiden juga untuk menjaga keseimbangan pemerintahan," jelasnya.

Namun di sisi lain, Hendri tak menutup kemungkinan Jokowi dapat berpaling kepada profesional untuk mengisi posisi Edhy Prabowo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved