Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Dampak Covid-19, Dulu Jadi Pramugari, Wanita Cantik ini Kini Banting Setir Jual Gas Elpiji

Setelah melakoni pekerjaan barunya sebagai penjual gas LPG, Avila kembali menemukan semangat hidupnya kembali.

Editor: Indry Panigoro
Manila Buletin
Sosok Maurice Maureen Avila, pramugari yang di-PHK kini banting stir jualan gas elpiji. 

“Saya menyadari dalam satu setengah bulan (menganggur) bahwa apapun yang kita inginkan dalam hidup, jika itu bukan rencana Tuhan, Dia akan mengambilnya dari Anda,” ujar Avila.

“Kecerdasan dan pengorbanan akan memberi makan Anda dan keluarga Anda. Bukan opini orang lain,” tambah Avila.

Avila pun mengajak rekan-rekan pramugarinya yang masih berharap bisa kembali bekerja agar tidak pernah putus asa.

“Mari kita bertemu lagi.

Mari bermimpi bersama lagi, terbang bersama lagi.

Selalu ada harapan dan selalu ingat bahwa ada cahaya di ujung terowongan,” pungkas Avila.

Curhat Pilu Pramugari Kehilangan Pekerjaan Hanya Gara-gara Kelebihan Berat Badan 0,7 Kilogram

Selain itu, seirang pramugari juga dipecat hanya gegara berat badannya naik 0,7 kilogram.

Melansir dari World of Buzz dan Berita Harian, hal itu dialami oleh mantan pramugari Malaysian Airlines Berhad (MAB) bernama Ina Meliesa Hassim.

Diketahui, Ina Meliesa Hassim telah dipecat dari maskapai penerbangan tiga tahun lalu.

Ina Meliesa Hassim disebut telah bekerja di maskapai itu selama 25 tahun.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Freepik)

Ina Meleisa Hassim diberhentikan karena gagal memenuhi persyaratan berat badan sesuai aturan maskapai.

Mantan pramugari itu memiliki tinggi 160cm, dan berat badan 61,7 kg.

Maskapai penerbangan memiliki standar maksimal untuk berat badan pramugari yakni 61 kg.

Berat badan Ina pun diketahui kelebihan 0,7 kg.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved