Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

PM Armenia Tandatangani Kesepakatan Damai, Vladimir Putin: Dibutuhkan Banyak Keberanian

Kesepakatan damai itu dilakukan atas sengketa Nagorno-Karabakh di mana persetujuan Pashinyan akan kesepakatan itu menuai reaksi serangan dalam negeri.

Editor: Rizali Posumah
AFP/Alexey NIKOLSKY / Sputnik via Serambinews
Vladimir Putin, Presiden Rusia memuji langkah yang diambil Perdana Menteri Armenia terkait perdamaian di Nagorno-Karabakh. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Langkah Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan yang menandatangani kesepakatan Karabakh menapat pujian dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin menganggap Perdana Menteri Armenia mengambil langkah yang berani. 

Kesepakatan damai itu dilakukan atas sengketa Nagorno-Karabakh di mana persetujuan Pashinyan akan kesepakatan itu menuai reaksi serangan di dalam negerinya.

Armenia telah menandatangani perjanjian dengan lawannya, Azerbaijan yang diperantarai oleh Rusia pada 9 November setelah 6 pekan pertempuran sengit memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh, daerah kantung etnis yang memisahkan diri.

Berlandaskan kesepakatan itu, Armenia menyerahkan 3 distrik di sekitar daerah kantong etnis Armenia selain 4 distrik lain yang diklaim kembali oleh pasukan Azerbaijan selama pertempuran.

Melalui konferensi video, para pemimpin Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang dipimpin Moskwa, Putin menyebut keputusan Pashinyan di akhir konflik adalah perlu namun menyakitkan.

"Dibutuhkan banyak keberanian dari pribadi perdana menteri," kata Putin.

"Tugas kami sekarang adalah mendukung perdana menteri dan timnya untuk memastikan perdamaian," tambah presiden Rusia itu.

Putin memberikan dukungannya untuk Pashinyan ketika perdana menteri Armenia itu menghadapi tekanan di dalam negerinya.

Sejak pengumuman kesepakatan damai, yang membuat status politik masa depan Karabakh dalam ketidakpastian, pengunjuk rasa secara teratur turun ke jalan di ibu kota Armenia, Yerevan.

Para pengunjuk rasa melabel Pashinyan sebagai "pengkhianat" karena menyetujui kesepakatan itu dan menuntut pengunduran dirinya.

Pihak berwenang Armenia bulan lalu mengatakan mereka telah menggagalkan adanya rencana pembunuhan terhadap perdana menteri.

Pashinyan, yang istri dan putranya berada di garis depan selama konflik, mengatakan kesepakatan damai adalah satu-satunya pilihan Armenia dan itu memastikan kelangsungan hidup Karabakh.

Meskipun kehilangan sebagian besar wilayah yang disengketakan, masa depannya akan dijamin oleh hampir 2.000 pasukan perdamaian Rusia yang akan dikerahkan untuk mandat 5 tahun yang dapat diperbarui.

Baca juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Kamis 3 Desember, Sagitarius Jangan Berlebihan Lakukan Aktivitas Fisik

Baca juga: Seorang Binaragawan Menikah dengan Boneka, Unggah Video di Akun Instagram, Hashtag: True Love

Baca juga: Daftar Lengkap Live Streaming Liga Champions Kamis 3 Desember, Man United hingga Juventus

SUMBER: https://www.kompas.com/global/read/2020/12/02/210158470/putin-puji-keberanian-pm-armenia-yang-tandatangani-kesepakatan-damai

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved