Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ILC Tadi Malam

ILC Tadi Malam, Selasa 1 Desember 2020, Pulang dari AS, Koper Ali Ngabalin Dipertanyakan

Dalam program acara itu diangkat kembali soal ekspor benur menuai kontroversi karena sempat dihentikan oleh Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.

Editor: Alexander Pattyranie
Kolase/Youtube/ILC TVOne
Kolase foto tangkapan layar ILC tvOne, Karni Ilyas dan Ali Ngabalin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Talkshow ILC tvOne tayang Selasa (01/12/2020) malam.

Dalam program acara itu diangkat kembali soal ekspor benur menuai kontroversi karena sempat

dihentikan oleh Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.

BERITA PILIHAN EDITOR :

Baca juga: Aksi Maling Sepeda Motor Kepergok Warga, Nyaris Tewas Diamuk Massa, Pemilik Sempat Curiga

Baca juga: Sering Pamer, Selebgram Cantik Jadi Korban Perampokan, Diikat Bersama Bayinya, Rp 7.6 Miliar Ludes

Baca juga: VIRAL Video Perawat Nekat Datangi Rumah Istri Sah dan Ngaku Hamil, Terduduk di Lantai Tutupi Wajah

TONTON JUGA :

Kemudian koper Ali Ngabalin dipertanyakan setelah kembali dari Amerika Serikat (AS)

bersama Edhy Prabowo.

Tema program acara televisi ini adalah “ OTT Suap Ekspor Lobster: KPK Masih Bergigi".

Presenter ILC TV One Karni Ilyas curiga dan pertanyakan isi koper Ali Ngabalin saat pulang

dari Amerika bareng Edhy Prabowo.

Diketahui Anak Buah Jokowi itu ikut rombongan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo

saat digerebek OTT Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) beberapa waktu lalu.

Menteri KKP yang juga anak buah KPK itu resmi jadi tersangka.

Diskusi bermula saat Karni Ilyas bertanya ke Ali Ngabalin soal jabatannya hingga ikut rombogan ke Amerika.

Ali tidak di studio ILC TV One, hanya tersambung lewat video live.

"Bung Ali Ngabalin, katanya jabatannya yang lain ini adalah Pembina KP2 KKP," tanya Karni.

"Iya benar datok," jawab Ali.

Belum juga selesai Ali Ngabalin menjawab, Karni menimpali dengan pertanyaan lain.

"Ini sambilan?" sindirnya.

"Ini Komite Pemangku Kepentingan dan Konsultasi Publik," kata Ali menjelaskan lagi.

Karni kemudian mempertanyakan apakah jabatan itu merupakan jabatan baru.

Pasalnya diketahui Ali Ngabalin adalah juru bicara Presiden.

"Ini jabatan baru? Yang saya tahu kan ini juru bicara Presiden," tanya Karni.

Dia kemudian menjelaskan terkait tugas-tugas utamanya di KP2 KKP.

Karni juga mempertanyakan soal tujuan Ali Ngabalin ikut tur ke sejumlah negara bagian di Amerika.

Setelah ngabalin menjelaskan soal agenda resmi yang diikuti di beberapa negara, ada agenda santai seperti jalan ke mal, shopping dan lainnya.

Ali kemudian mengakui jika dirinya tahu jika ada transaksi pembelian jam mewah itu di Hawai.

Terakhir, Karni Ilyas mempertanyakan soal koper Ali Ngabalin.

Host Indonesia Lawyers Club TV One, Karni Ilyas.
Host Indonesia Lawyers Club TV One, Karni Ilyas. (KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

"Saya dengar bagasi Anda masih tertahan setelah Anda pulang itu?" tanyanya.

Sementara itu, salah satu narasumber, Budi Setyarso, tampil sangat vokal dengan data-datanya.

Budi Setyarso adalah Pemimpin Redaksi Koran Tempo.

"Salah satu fungsi pers menjalankan tugas-tugas jurnalistik," kata Budi Setyarso mengawali pemaparannya.

Investigasi Tempo menemukan banyak kejanggalan mulai dari tanggal 4 Juli 2020.

"Ada dua mukanya Pak Edhy muka pertama kebijakan populis yang membuat masyarakat di NTB

seolah-olah mendapatkan pertolongan tapi di balik mejanya ada permainan dari ujung ke ujung

menguntungkan teman dekatnya," kata Budi.

Selain itu, staf Ahli Menteri Edhy Prabowo, Prof Effendi Gazali, terang-terangan mengaku gagal

sebagai teman dan staf ahli.

Padahal Effendi Gazali dikenal sebagai pakar komunikasi yang cerdas dan ternama.

Effendi Gazali mengawali komentarnya dengan pengantar simalakama antara membuka

ekspor dan larangan ekspor.

"Ekspor benih lobster dilarang tapi penyelundupan menurut data kami 2 sampai 10 triliun per tahun.

Ekspor benih lobster dibuka tapi langsung kena KPK jadi giginya mau kemana gitu?" kata Effendi Gazali.

"Saya tetap teman menteri temannya Edhy Prabowo yang koruptor eh tersangka yang kena OTT KPK.

Sama juga disebut penasehat gagal, ia gagal.

Apakah kami sudah mencoba dengan civil society, kami sudah kontak-kontakan

dengan ICW, kami sudah sampaikan kepada PPATK. Sekali lagi kalau disebut

penasihat ahli gagal, gagal," tambahnya

Ia juga mengklarifikasi hubungannya dengan menteri sebelumnya, Susi Pudjiastuti.

"Saya tidak pernah punya masalah pribadi dengan Bu Susi. Kalaupun nanti ditunjuk oleh Presiden yang memiliki hak prerogatif tidak ada masalah," kata Effendy.

"Saya mengaku gagal sebagai staf ahli, kalau nanti tidak dipakai lagi di tempat lain, saya terima," kata Effendi Gazali.

Berikut narasumber ILC TV One 1 Desember 2020:

- Nurul Gufron (Wakil Ketua KPK)

- Ali Mochtar Ngabalin (Pembina KP2 KKP)

- Lalu Kamala (Nelayan Lobster NTB)

- Abdullah (Pembudidaya Lobster Lombok)

- Fahri Hamzah (Politisi Partai Gelora

- Susan Herawati (Sekjen Kiara)

- Prof Effendi Gazali (Mantan Ketua KP2-KKP)

- Wayan Sudja (Ketua Asosiasi Budidaya Ikan Laut Indonesia)

- Budi Setyarso (Pemred Koran Tempo)

- Tama S. Langkun (Peneliti ICW)

- Dedi Mulyadi (Wakil Ketua Komisi IV DPR RI)

- Romanus Ndau Lendong (Ketua Komisi Informasi Pusat)

- Prof. Rokhmin Dahuri (Ketum Masyarakat Akuakultur Indonesia)

- Sujiwo Tejo (Budayawan)

(tribunkaltim.co/Christoper Desmawangga)

BERITA POPULER :

Baca juga: Kecelakaan Maut, Dua Orang Tewas, Truk Alami Rem Blong hingga Tabrakan Beruntun, Ini Kronologinya

Baca juga: Ali Kalora Diburu Pasukan Khusus TNI, Dikepung Ketat, Danrem: Seolah-olah Dia Menguasai Poso

Baca juga: Masih Ingat Nur Afilah? Wanita yang Viral karena Nikahi Pria Afrika, Kini Hidupnya Berubah Drastis

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul ILC 1 Desember 2020, Jubir Jokowi ke Amerika Bareng Menteri KKP, Koper Ali Ngabalin Dipertanyakan

https://kaltim.tribunnews.com/2020/12/02/ilc-1-desember-2020-jubir-jokowi-ke-amerika-bareng-menteri-kkp-koper-ali-ngabalin-dipertanyakan.

Editor: Christoper Desmawangga

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved