Heboh Papua Barat
Fadli Zon Sentil Jokowi & Mahfud MD: Benny Wenda Jelas Sudah Nantang RI, Kok Masih Sibuk Urus HRS?
Beredar kabar bahwa Papua Barat mendeklarasikan kemerdekaan. Hal tersebut membuat heboh hingga mendapat sorotan.
"Hari ini, kami menghormati dan mengakui semua nenek moyang kami yang berjuang dan mati untuk kami dengan akhirnya membentuk pemerintahan yang ditunggu,"
"Mewujudkan semangat rakyat Papua Barat, kami siap menjalankan negara kami,"
"Sebagaimana tercantum dalam Konstitusi sementara kami, Republik Papua Barat di masa depan akan menjadi Negara Hijau pertama di dunia, dan suar hak asasi manusia," jelas Benny Wenda.
Bima Arya Dinilai Tak Beretika Dalam Kasus Test Swab Rizieq Shihab, Fadli Zon: Sedang Cari Perhatian
MER-C menilai sikap Wali Kota Bogor Bima Arya terhadap permasalahan tes swab Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab tak beretika.
Sebelumnya Bima Arya Sugiarto menegur keras RS Ummi yang tidak mengetahui adanya kegiatan tes swab terhadap Habib Rizieq Shihab.
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab menjalani perawatan di RS Ummi Kota Bogor sejak Rabu malam.
Habib Rizieq melakukan swab test dengan dokter pribadi tanpa diketahui pihak rumah sakit dan Satgas Covid-19 Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan, pihak rumah sakit seharusnya mengetahui siapa saja orang yang datang atau berkunjung.
"Kami tegur. Rumah sakit ini kan punya sistem, masa nggak tahu ada orang yang datang. Bisa di-swab tapi tidak diketahui," ucap Bima Arya, Sabtu (28/11/2020).
"Saya, Kapolres, Dandim, masuk dicek, masa tim medis dari luar masuk untuk swab tidak ketahuan," imbuhnya.
Ia juga menyatakan kesangsiannya atas tes swab yang dilakukan tim kesehatan dari MER-C terhadap Habib Rizieq Shihab.
Berdasarkan informasi yang diterima, sampel swab Habib Rizieq Shihab telah dibawa ke laboratorium MER-C di Jakarta yang rupaya tidak terdaftar sebagai tempat rujukan Covid-19.
Sementara itu, MER-C menilai Habib Rizieq Shihab mendapat perlakuan kurang beretika dari Bima Arya setibanya di Rumah Sakit Ummi Bogor.
Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengatakan, hal ini mengganggu pasien lain di rumah sakit tersebut.