Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok Tokoh

Sosok Chris Kyle, Kisah di Balik Seorang Legenda 'American Sniper' yang Dijuluki The Devil

Dilabeli legenda, dijuluki "Setan" (The Devil) oleh musuh, dan kisahnya diangkat ke layar lebar, adalah secuil perjalanan hidup Chris Kyle

(AP Photo)
Salah satu aksi Bardley Cooper yang memerankan sosok Chris Kyle, penembak jitu paling mematikan dalam sejarah militer AS. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Perang dari seorang yang bernama Chris Kyle.

Chris Kyle ialah sosok di balik Legenda "American Sniper".

Dilabeli legenda, dijuluki "Setan" (The Devil) oleh musuh, dan kisahnya diangkat ke layar lebar, adalah secuil perjalanan hidup Chris Kyle, sniper legendaris Amerika Serikat (AS).

Jumlah korban tewasnya lebih dari 160 selama dia bertugas di Irak, dan dicantumkan dalam buku otobiografi berjudul American Sniper: The Autobiography pf the Most Lethal Sniper in US Military History.

Chris Kyle sniper legendaris Amerika yang aksinya diangkat ke film <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/american-sniper' title='American Sniper'>American Sniper</a>.

Hebatnya lagi, buku itu bertengger di daftar New York Times Best Seller selama 37 minggu menurut pemberitaan Fox 10 Phoenix pada 31 Januari 2020.

Ketika senapan berada di genggamannya, Kyle melakukan perhitungan yang sangat rumit agar tembakannya tepat sasaran.

Dia harus menghitung kecepatan angin, perputaran peluru, bahkan rotasi Bumi.

Kyle wajib melakukannya dengan cepat di bawah tekanan, karena targetnya akan terus bergerak dan tidak banyak kesempatan untuk menembaknya.

Saat ditanya apakah dia menyesal telah merenggut nyawa orang-orang yang dibunuhnya, Kyle menjawab tidak, meski tidak semua targetnya laki-laki.

"Aku menyesali orang-orang yang tak bisa kubunuh sebelum mereka sampai ke anak-anakku," ujar Kyle. Frasa "anak-anak" yang dimaksud Kyle adalah pria dan wanita di tempatnya bertugas.

Namun dalam penuturannya di DMagazine, Kyle mengaku tidak menikmati pembunuhannya, melainkan yang disukainya adalah melindungi orang-orang Amerika, para sekutu, dan warga sipil.

"Anda tidak merasa orang yang dibunuh adalah orang. Mereka hanya target, Anda tidak bisa memikirkannya sebagai orang yang punya keluarga atau pekerjaan."

"Mereka menebar teror di antara orang-orang tak bersalah. Hal-hal yang dilakukannya - memenggal, menyeret orang Amerika di jalan hidup-hidup, hal-hal yang akan mereka lakukan ke anak-anak kecil dan wanita hanya agar mereka ketakutan dan diam," ungkapnya.

Kyle juga merendah, merasa dirinya bukan pahlawan karena ia bisa melakukan aksi-aksinya dengan bantuan para rekannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved