Masih Ingat Casey Stoner? Dua Kali Juara Dunia MotoGP Ungkap Kondisinya: Penyakit Ini Hancurkan Saya
Casey Stoner mengatakan, sindrom tersebut semakin parah dan membuat dia kini hanya memiliki energi terbaik sebesar 50 persen.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat Casey Stoner?
Juara dunia MotoGP musim 2007 dan 2011 ini mengungkapkan kondisi fisik terkininya.
Pembalap asal Australia tersebut terkena sindrom kelelahan kronis.
Baca juga: Seorang Wanita Habiskan Rp 109 Juta Per Bulan, Tinggal Bersama 480 Kucing dan 12 Anjing
Baca juga: Buaya Gagalkan Niat Bunuh Diri Seorang Wanita, Saat Mau Lompat Tiba-tiba Muncul ini
Casey Stoner mengatakan, sindrom tersebut semakin parah dan membuat dia kini hanya memiliki energi terbaik sebesar 50 persen.
Stoner direken sebagai salah satu pembalap MotoGP terbaik sepanjang masa.
Meski kariernya terbilang pendek, Stoner sukses menjadi juara dunia pada tahun 2007 bersama Ducati dan 2011 bersama Honda.
(Foto: Casey Stoner saat menjalani perawatan.)
Stoner memutuskan pensiun dari ajang balap MotoGP pada akhir musim 2012, saat usianya baru 27 tahun.
Sejak itu, Casey Stoner mulai jarang disorot media, meski dia masih sempat menjadi bagian dari tim Ducati dan Honda pasca-pensiun.
Stoner baru kembali menjadi bahan pemberitaan setelah mengungkap bahwa dia menderita sindrom kelelahan kronis pada Desember tahun lalu.
Pada awal-awal sindrom tersebut muncul, Stoner mengaku tak bisa bangun dari tempat tidur atau sofa selama berhari-hari.
Kini, nyaris setahun kemudian, Stoner mengatakan kepada surat kabar El Mundo bahwa penyakitnya itu kian parah sehingga dia harus lebih sabar menghadapi situasi tersebut.
"Sudah berbulan-bulan saya merasa kondisi tubuh saya memburuk tanpa alasan yang jelas. Saya pergi berlatih (fisik) dan kembali dalam keadaan seperti ingin meledak," tutur Stoner, dikutip dari Crash.
"Saya pikir, saya akan menemukan cara untuk menyembuhkannya, bahwa saya akan berlatih lebih dari siapa pun dan saya akan melaluinya, tetapi saya salah. Sebenarnya penyakit ini menghancurkan saya dan saya tidak bisa mengendalikannya."
"Sekarang, saya sedikit lebih baik. Saya telah belajar mengatur energi. Saya memulai hari dengan 50 persen dan energi itu turun sampai saya merasa tak punya energi lagi," kata Casey Stoner menjelaskan.