Berita Internasional
Iran Disebut Diambang Perang Setelah AS Kerahkan Kapal Induk, Ada Kaitan dengan Raja Salman?
Beberapa pihak menduga keputusan AS tersebut terjadi setelah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud meminta dunia tegas terhadap Iran.
Amerika Serikat mengerahkan kapal induk USS Nimitz dikerahkan ke Teluk pada minggu ini, beberapa hari sebelum pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka dari Iran.
Namun Angkatan Laut AS mengatakan bahwa pengerahan kapal induk tersebut tidak terkait dengan ancaman khusus di kawasan tersebut.
"Tidak ada ancaman khusus yang memicu kembalinya Nimitz Carrier Strike Group," kata Komandan Rebecca Rebarich, juru bicara Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain, dalam pernyataan yang dikirim melalui email setelah kapal induk dikerahkan pada hari Rabu.
Rebarich mengatakan pemindahan itu terkait dengan penarikan AS di Irak dan Afghanistan.
"Tindakan ini memastikan kami memiliki kemampuan yang cukup untuk menanggapi setiap ancaman dan untuk mencegah musuh bertindak melawan pasukan kami selama pengurangan kekuatan," katanya.
Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan Iran yang dicurigai oleh Barat mendalangi program bom nuklir rahasia Iran, tewas dalam penyergapan di dekat Teheran pada hari Jumat.
Hal ini mengancam akan memancing provokasi konfrontasi baru antara Iran dan musuh-musuhnya pada minggu-minggu terakhir masa kepresidenan Donald Trump.
Baca juga: Simak Daftar HP 2 Jutaan Terbaru Tahun 2020 Dari Samsung hingga Realme, Tentukan Pilihan Anda
Baca juga: Ramalan Zodiak Minggu 29 November 2020, Uang, Cinta dan Pekerjaan: Scorpio Jangan Abaikan Dokumen
Baca juga: Jatuh Korban di Pihak Azerbaijan, 4 Warga Sipil Terbunuh Ranjau Darat Armenia