Gunung Merapi
Gunung Merapi Alami Longsoran dan Gempa Guguran, BPPTKG Sebut Ratusan Gempa Terjadi
Kondisi terkini Gunung Merapi pada Kamis (26/11/2020) antara pukul 00.00-24.00 WIB, tercatat ada 44 kali gempa guguran di Gunung Merapi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pantauan situasi Gunung Merapi setelah terjadi longsoran.
Adapula 44 kali gempa guguran di Gunung Merapi.
Koordinator Bidang Operasi Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) DIY Endro Sambodo mengungkapkan hasil pantauan terkini kondisi Gunung Merapi.
Dilansir dari Antara, hasil monitoring yang dilakukan melalui udara tersebut terekam ada banyak material longsoran baru dari puncak Merapi.
"Secara sekilas, terdapat banyak material longsoran baru. Longsoran mengarah ke lereng Merapi yang secara dominan menuju ke barat dan barat daya," katanya.
Lalu, dari analisa berdasar kondisi morfologinya, material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih, dan Kali Lamat.

Dan untuk wilayah barat daya, ada beberapa material yang berada di lereng Merapi mengarah ke hulu Kali Boyong dan Kali Krasak.
Perkiraan sementara longsoran tersebut berasal dari bukaan kawah di dinding sebelah barat.
"Untuk kajian lebih lanjut, TRC BPBD DIY kemudian melaporkan hasil pantauan tersebut ke Balai Penyelidikan
dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG) untuk dianalisa lebih lanjut," katanya.
Gempa guguran
Sementara itu, dari pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
pada Kamis (26/11/2020) antara pukul 00.00-24.00 WIB, tercatat ada 44 kali gempa guguran di Gunung Merapi.
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 309 kali gempa hybrid
atau fase banyak, 120 kali gempa embusan, dan 33 kali gempa vulkanik dangkal.