Pesan Haru Pele Atas Kematian Diego Maradona: Semoga Kita Bisa Bermain Bola Bersama di Langit
Meski terpaut usia 20 tahun lebih tua dibanding Maradona, Pele tetap menganggapnya sebagai sosok pemain yang menginspirasi
Setelah Piala Dunia FIFA 1982, Maradona kemudian ditransfer ke FC Barcelona.
Kala itu, ia mencetak rekor dunia dengan harga transfer 5 juta pounsterling.
Bersama pelatih César Luis Menotti, Maradona memenangkan Copa del Rey, mengalahkan musuh bebuyutan Barcelona, Real Madrid.
Kariernya di FC Barcelona mengalami beberapa kendala, pertama adalah ketika Maradona divonis mengidap penyakit hepatitis.
Kemudian, ia sempat cedera engkel yang parah akibat tekel keras oleh pemain Athletic de Bilbao, Andoni Goikoetxea, di mana hampir mengakhiri kariernya dalam dunia sepak bola.

Gol Terbaik Sepanjang Masa di Piala Dunia 1986
Bisa dibilang puncak karier Diego Maradona terjadi pada Piala Dunia 1986 di Meksiko.
Maradona berhasil mengantarkan Argentina menjadi juara dunia untuk kedua kalinya, setelah yang pertama tahun 1978.
Kala itu, Maradona membuat gol terbaik sepanjang masa versi FIFA, yaitu ketika Argentina bertemu Inggris di babak perempat final.
Ia melakukan sprint sambil membawa bola dari tengah lapangan, kemudian melewati 5 orang pemain, menaklukkan kiper, dan menjebol gawang Inggris.
Semua itu dilakukan Maradona hanya dalam rentang waktu kurang lebih 10 detik.
Sayangnya, pada partai tersebut pula, Maradona membuat gol yang sangat buruk, yang tercipta melalui bantuan tangan.
Mulai saat itulah ia juga dijuluki sebagai Si Gol Tangan Tuhan.
Dewa Klub Napoli
Maradona lalu ditransfer ke SSC Napoli pada tahun 1984 dan mencapai puncak kariernya dalam sepak bola.