Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

All England

Praveen/Melati Juara Ganda Campuran di All England, Kevin/Marcus Kalah di Final, Pelatih Terkejut

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ganda campuran rangking lima dunia sukses menaklukkan pasangan ganda campuran

Editor: Aswin_Lumintang
(DOK. BADMINTONINDONESIA)
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti 

Keberhasilan Praveen/Melati tak diikuti oleh ganda putra terbaik di dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang di babak final harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Kevin/Marcus menyerah 18-21 21-12 19-21.

Kevin mengatakan dirinya sudah melakukan yang terbaik, tapi sedikit kurang beruntung.

“Kami sudah mencoba yang terbaik, tapi sedikit kurang hoki (kurang beruntung). Di set ketiga kami sudah leading (unggul), tapi mereka bermain sangat konsisten,” kata Kevin.

“Lawan tak banyak melakukan kesalahan sendiri,” katanya.

Marcus mengatakan ia dan Kevin sebenarnya sudah mengubah strategi dengan harapan lawan bisa tertekan. Namun perubahan taktik ini tak sepenuhnya efektif.

“Set kedua kami coba memperlambat tempo dan berhasil menang. Di set ketiga, kami juga coba mengubah tempo, tapi mereka bisa memaksa kami bermain cepat. Belum rezeki kami,” kata Marcus.

Sebelum pertandingan, Kevin dan Marcus mengatakan ingin menebus kekalahan di putaran awal.

Kevin/Marcus adalah juara pada 2017 dan 2018 serta diunggulkan di tempat teratas tahun ini.

Pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, mengatakan di luar faktor lawan yang bermain konsisten dengan pertahanan yang tangguh, ia melihat ada penurunan fisik yang dialami Kevin/Marcus.

“Terutama di bagian tangan, ini membuat kulitas serangan menjadi menurun, menjadi mengambang,” kata Herry kepada BBC News Indonesia.

Di sisi lain, pasangan Jepang bermain tenang dan tak banyak membuat kesalahan sendiri.

“Ini menjadi pekerjaan rumah buat saya, untuk membuat analisis agar bisa mengalahkan mereka di waktu-waktu ke depan,” kata Herry.

All England adalah salah satu tolok ukur prestasi pemain, sebelum mereka turun di ajang yang lebih bergengsi lagi, Olimpiade Tokyo yang digelar beberapa bulan lagi.

Dari All England sudah bisa diraba siapa kira-kira mendulang medali.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved