Penangkapan Teroris
Pasukan Burung Hantu Tangkap Teroris di Klaten, Tetangga Kaget S Rajin Ceramah, Ungkap Kesehariannya
Densus 88 menangkap terduga teroris asal Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo di daerah Sukoharjo. Tetangga kaget dan ungkap kesehariannya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta-fakta penangakapan terduga teroris beberapa waktu lalu Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Klaten.
Densus 88 menangkap terduga teroris asal Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Sosok teroris membuat tetangga tempat dirinya tinggal merasa kaget setelah ditangkap Densus 88.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, terduga teroris yang ditangkap Pasukan Burung Hantu tersebut berisial S (55).
Adapun S diamankan di Jalan Ceper, Kecamatan Kabupaten Klaten Jumat (13/11/2020).
(Foto simulasi Densus 88 menangkap teroris)
Untuk lebih detailnya berikut TribunSolo rangkum 5 faktanya.
1. Sang istri, S membenarkan kabar tersebut
Pantauan di lapangan, kediaman S terlihat sepi dan tak banyak aktifitas.
Jendela dan pintu utama kediaman S di Nguter terkunci rapat rapat.
TribunSolo.com mencoba mengetuk pintu S dan disahut oleh sang istri.
Sang istri, S membenarkan kabar tersebut.
Dari pihak kepolisian sudah memberitahu keluarganya terkait penangkapan suaminya.
"Sudah, sudah dikasih tahu," katanya singkat saat ditemui ekslusif TribunSolo.com, Rabu (25/11/2020).
(Foto: Aksi Densus 88 menangkap teroris./ANTARA)
2. Kesaksian Tetangga
Tetangga mengaku terkejut dengan kabar S ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.
Warga bernama, Rusito tak menyangka, jika S diamankan Densus 88 Antiteror Polri.
"Saya malah baru dengar ini, jujur saya kaget," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (25/11/2020).
Di mata warga Kelurahan/Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, S dikenal aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
"Orangnya tidak ada masalah," aku dia.
"Kesehariannya biasa dan srawung dengan para tetangga, termasuk ikut kerja bakti dan among tamu juga," imbuhnya.
Dikatakan, S sendiri aktif dalam kegiatan keagamaan seperti mengisi ceramah.
"Kalau di sini jarang mengisi pengajian, seringnya diluar kampung, di Pojok, di Pengkol, tapi kalau ramadhan sering di sini," ungkap dia.
Saat mengisi ceramah, S tak pernah menyingggung hal yang bersifat memprovokasi.
"Kajian bagus, tentang akidah," jelasnya.
S menurut Rusito merupakan warga Wonogiri yang menikah dengan warga setempat dan mendiami rumah tersebut selama lebih kurang 10 tahun.
"Di sini ada anak dan istrinya," paparnya.
"Anaknya yang masih di sini ada 1," terang dia menekankan.
3. Tetangga Sempat Ditanyai Polisi Sebelum S Ditangkap Densus 88
Kiswanto, seorang tetangga yang rumahnya dekat kediaman S mengaku tak ada yang berubah dari lingkungannya sejak beberapa minggu ini.
Kiswanto sempat ditanyai oleh seorang polisi tentang keseharian S.
"Seminggu yang lalu polisi sempat nanya-nanya, kelihatannya dipantau," tandasnya.
4. Pengamat Terorisme : Sosok S Warga Nguter yang Ditangkap Densus 88 Adalah Calon Amir Jemaah Islamiah
Pengamat Radikalisme dan Terorisme, Tayyip Malik mengungkapkan S tengah disiapkan untuk mengisi kekosongan kekuasaan di tubuh Jemaah Islamiah (JI).
Kekuasaan JI saat ini diketahui tengah kosong pasca tertangkapnya pimpinan kelompok tersebut, Para Wijayanto.
Seperti diketahui, Para Wijayanto ditangkap Densus 88 Antiteror pada 29 Juni 2019 di Bekasi, Jawa Barat.
"Nama itu sudah muncul untuk menggantikan Para. Amir itu bisa diganti karena meninggal atau halangan syar'i termasuk ditangkap," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Rabu (25/11/2020).
Bila ingin dirunut, menurut pengeloa Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP), penangkapan S juga berkaitan dengan penemuan bunker senjata di kawasan Kabupaten Klaten sekira medio 2014 silam.
"Kalau lebih spesifik lagi, tren orang-orang yang pernah dikirim ke Suriah," katanya.
Medio 2018 menjadi periode dimana mereka yang pergi ke Suriah sebagai kader-kader JI dicokok Densus 88 Antiteror.
Untuk diketahui, JI bertanggungjawab dalam aksi bom Bali 2002 dan bom kembar Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton 2009.
Penangkapan S, sambung Tayyip, bisa dikatakan sebagai langkah untuk memotong suksesi di tubuh JI.
"Ini juga pengembangan kasus sebelumnya. Kira-kira jangan sampai kemudian melakukan konsolidasi lagi," ucapnya.
5. Respons Kapolres Klaten
Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu mengaku belum mendapatkan informasi jika ada pergerakan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris.
"Sampai saat ini, saya belum dapat informasi itu, " singkat Edy kepada TribunSolo.com, Rabu (25/11/2020).
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul 5 Fakta Penangkapan Terduga Teroris Asal Sukoharjo, Pengamat Soroti Kondisi Jemaah Islamiah, https://solo.tribunnews.com/2020/11/25/5-fakta-penangkapan-terduga-teroris-asal-sukoharjo-pengamat-soroti-kondisi-jemaah-islamiah?page=all.