Karangan Bunga di Kodam jaya
Kodam Jaya Dipenuhi Karangan Bunga, Warga Dukung dan Semangati TNI-Polri, Begini Tanggapan Fadli Zon
Karangan bunga tersebut beberapa ucapan untuk mendukung dan jadi penyemangat untuk Lawan dan Tindak Para Penyebar Covid-19.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya Markas Kodam Jaya dipenuhi karangan bunga.
Karangan bunga tersebut beberapa ucapan untuk mendukung dan jadi penyemangat untuk Lawan dan Tindak Para Penyebar Covid-19.
Namun aksi itu justru mendapat sorotan dari Fadli Zon.
Baca juga: Billy Syahputra Ngamuk Amanda Manopo Digosipkan dengan Arya Saloka: Seolah Bini Gue yang Salah
Baca juga: Irjen Napoleon Satu Sel dengan Buronan yang Pernah Dia Tangkap, Singgung Bursa Kapolri dan Pidana
Baca juga: Ditengah Pandemi Covid-19, IAIN Manado Gelar Wisuda Drive Thru, Cewek Cantik ini Ambil Sisi Positif
foto : Karangan berisi dukungan terhadap TNI-Polri dalam upaya penegakan protokol kesehatan memadati Makodam Jaya, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020). (Warta Kota/Junianto Hamonangan)
Ratusan karangan yang kini memenuhi Markas Kodam Jaya, Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur pada hari ini, Senin (23/11/2020) disoroti banyak pihak.
Tidak terkecuali Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Dirinya menilai kedatangan ratusan bunga yang datang secara bersamaan itu sebagai bentuk politisasi.
Pasalnya, kedatangan ratusan karangan bunga serentak itu serupa dengan momen ketika Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dijebloskan ke penjara atas kasus penistaan agama pada tahun 2017 silam.
Ketika itu, halaman Balaikota dipenuhi sebanyak 5.016 buah karangan bunga dari berbagai pihak, mulai dari pendukung Ahok hingga pengirim yang tidak jelas identitasnya.
Atas hal tersebut, Fadli Zon mengingatkan kepada pihak tertentu untuk lebih bijaksana.
Sebab, uang yang digunakan untuk memesan karangan bunga menurutnya lebih baik disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Terlebih kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
"Ketimbang buang2 uang utk karangan bunga model zaman Ahok lalu, mending dikasih utk mereka yg membutuhkan. Salam akal sehat," tulis Fadli Zon lewat status twitternya @fadlizon, pada Senin (23/11/2020).
Karangan Bunga di Makodam Jaya
Ratusan karangan berisi dukungan terhadap TNI-Polri dalam upaya penegakan protokol kesehatan memadati Makodam Jaya, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).
Karangan bunga tersebut ditempatkan di depan Makodam Jaya.
Selain itu karangan bunga yang jumlahnya cukup banyak itu juga ada di akses jalan menuju Makodam Jaya.
“Lawan dan Tindak Para Penyebar Covid-19 dan Covidiot!!,” begitu isi tulisan salah satu karangan bunga dari Komunitas Seniman Kota Tua.
“Kami Rakyat Cinta NKRI selalu mendukung Kodam Jaya," isi tulisan karangan bunga lainnya dari Group Milenial Bisnis Online se-Jabodetabek.
Menanggapi hal tersebut, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengatakan pihaknya mengapresiasi bentuk dukungan yang diberikan masyarakat terhadap tindakan aparat selama ini.
“Saya lihat itu ada bunga-bunga ucapan selamat kepada pangdam dan kapolda tentunya, di situ ada TNI-Polri. Dukungan itu tidak hanya sekedar untuk TNI saja, tapi polisi juga,” ucap Dudung, Senin (23/11/2020).
Dudung menambahkan pihaknya bersama unsur polisi dalam hal ini Polda Metro Jaya tentunya membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk menciptakan rasa aman.
“Kami minta dukungan itu untuk melaksanakan tugas. Saya dengan kapolda di Jakarta ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” kata Dudung.
Selain itu jangan sampai momentum penurunan baliho dan spanduk Rizieq Shibab yang telah dilakukan sekarang ini, berhenti ditengah jalan demi memberikan rasa aman.
“Kalau istilah dalam dasar-dasar serangan itu momentum serangan jangan sampai terhenti. Jadi terus kita lanjutkan tugas ini, yang penting untuk kepentingan rakyat khususnya di Jakarta,” tegas Dudung.
foto : Ratusan karangan berisi dukungan terhadap TNI-Polri dalam upaya penegakan protokol kesehatan memadati Makodam Jaya, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020). (Warta Kota/Junianto Hamonangan)
Ribuan spanduk dan baliho sudah diturunkan
Menurut Dudung, hampir 1.000 baliho dan spanduk Habib Rizieq Shibab telah diturunkan oleh anggota Kodam Jaya dari sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta.
“Kurang lebih ada sekitar 900an di DKI,” ujar Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman
Dudung menegaskan jumlah tersebut masih bisa bertambah karena pihaknya masih berupaya untuk melakukan penurunan baliho dan spanduk.
“Masih berlanjut, momentum serangan jangan berhenti, masih banyak. Saya masih banyak pengaduan dari masyarakat, ini belum dicopot,” ungkap Dudung.
Selain itu upaya penurunan baliho dan spanduk yang dilakukan personel Kodam Jaya tidak hanya menyasar pihak tertentu saja.
“Kita menurunkan poster bukan FPI saja, bukan Habib Rizieq juga. Kalau poster-poster yang lain juga kalau tidak sesuai aturan, kita turunkan,” ungkap Dudung.
Menurut Dudung pihaknya akan terus bersinergi dengan aparat Polda Metro Jaya menurunkan sejumlah baliho dan spanduk yang bermasalah.
Apabila ada pihak-pihak yang nekat kembali memasang baliho dan spanduk, aparat berwajib tidak akan segan mengambil tindakan tegas.
“Pasti, udah pasti kita tangkap nanti dengan kapolda,” tegas Dudung.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ratusan Karangan Bunga Penuhi Makodam Jaya, Fadli Zon Ingat Zaman Ahok Ketika Dijebloskan ke Penjara, https://wartakota.tribunnews.com/2020/11/23/ratusan-karangan-bunga-penuhi-makodam-jaya-fadli-zon-ingat-zaman-ahok-ketika-dijebloskan-ke-penjara.