Kasus Djoko Tjandra
Irjen Napoleon Bongkar Rekayasa Kasusnya Terkait Djoko Tjandra, Sindir Tommy Sumardi Berbohong
Irjen Napoleon Bonaparte menyebut rekayasa kasusnya untuk menutupi tindakan pidana yang terjadi sebelumnya.
"Mungkin bisa lebih dari itu," katanya.
Pernyataan Napoleon ini kembali diminta penegasannya oleh Aiman.
Akhirnya Napoleon menyebutkan jika rekayasan kasusnya untuk menutupi hal yang lebih besar.
"Untuk menutupi suatu perbuatan pidana," tegasnya.
"Apakah itu terjadi tahun sebelumnya?," tanya Aiman.
Napoleon pun mengatakan tentu saja.
Hanya saja saat diminta menguraikan hal itu, jenderal bintang dua ini memilih menutupnya rapat.
"Kita akan melihat kesaksian-kesaksian orang itu semua di pengadilan," janjinya.
Lihat video:
Bantah Terima Uang Rp 6 Miliar
Dalam wawancara itu, Napoleon juga mengakui beberapa kali bertemu dengan Tommy Sumardi di kantornya.
Diketahui, Napoleon dan Tommy merupakan terdakwa kasus dugaan korupsi terkait penghapusan red notice atas nama Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra.
“Dia itu rupanya diutus Djoko Tjandra untuk mengecek status red notice-nya, dan mengantarkan surat dari Anna Boentaran (istri Djoko Tjandra) ke kantor saya,” ungkap Napoleon dalam tayangan wawancara eksklusif dengan jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono, Senin (23/11/2020).
Kendati demikian, ia menegaskan, pertemuan dengan Tommy Sumardi bukanlah sebuah tindak pidana.
Menurut Napoleon, hal yang lebih penting yakni soal tuduhan dirinya menerima uang.