Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Irjen Napoleon 'Bernyanyi' soal Kedekatan Tommy dengan Kabareskrim

Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Napoleon Bonaparte, 'bernyanyi' soal kedekatan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie Tombeg
Youtube Kompas
Irjen Napoleon Bonaparte menyebut rekayasa kasusnya yang dibuat Tommy Sumardi. 

Dalam pertemuan itu, lanjur Napoleon, Tommy Sumardi juga bercerita banyak soal kedekatannya dengan Kabareskrim Listyo Sigit.

"Beliau banyak menceritakan saya tentang kedekatannya dengan Kabareskrim. Termasuk bagaimana menjadi koordinator 6 dapur umum. Jadi saya lebih mafhum. Kalau ingin mengecek status red notice saya tidak punya posisi yang kuat. Pengecekan hanya bisa dilakukan atas hak asasi subjek red notice," paparnya.

Baca juga: Remaja di Bawah Umur Ini, Dibayaran Rp 8 Juta Per Aksi Tanpa Busana, Video Durasi 2 Menit 19 Detik

Tommy Sumardi sendiri dalam kasus ini didakwa menjadi perantara suap dari Djoko Tjandra kepada Napoleon sekitar Rp 6,1 miliar. Suap diduga diberikan agar Napoleon membuat sejumlah surat untuk menghapus nama Djoko dari sistem perlintasan Direktorat Jenderal Imigrasi.

Jaksa menyebut Divisi Hubungan Internasional Polri mengirimkan dua kali surat kepada Ditjen Imigrasi berisi pemberitahuan bahwa nama Djoko sudah terhapus dari basis data di Interpol. Karena surat itu, Ditjen Imigrasi menghapus nama Djoko dari sistem cegah-tangkal.

Gara-gara penghapusan ini, Djoko Tjandra yang berstatus buronan bisa masuk ke Indonesia, untuk mendaftarkan Peninjauan Kembali tanpa terdeteksi. (tribun network/ham/dod)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved