Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Tujuh Orang Tewas Minum Hand Sanitizer Usai Kehabisan Miras saat Berpesta, Ini Identitas Para Korban

Mereka yang tengah kehabisan miras dalam pesta itu, nekat bersama-sama menenggak cairan antiseptik.

Editor: Frandi Piring
via SuryaPagi.com
Ilustrasi minum miras 

Pengawas kesehatan masyarakat federal, Rospotrebnadzor melaporkan membenarkan kejadian tersebut.

"Sembilan kasus keracunan dengan pembersih telah terdaftar, termasuk tujuh yang berakibat fatal."

Jaksa penuntut regional mengatakan jika para korban keracunan cairan pembersih tangan.

"Itu terjadi akibat minum pembersih."

Diketahui, para pengunjung pesta miras meminum cairan pembersih tangan yang mengandung 69 persen metanol.

Hand sanitizer tersebut Itu telah dijual sebagai pembersih tangan selama berlangsungnya pandemi virus corona atau Covid-19.

Sejumlah pejabat bagian kesehatan memperingatkan penduduk setempat untuk tidak minum antiseptik buatan Rusia tersebut.

Kasus yang sama, tiga orang meninggal dunia dan satu orang buta permanen setelah menenggak hand sanitizer sebagai minuman keras beralkohol.

Tiga orang itu adalah bagian dari tujuh orang yang menenggak hand sanitizer itu secara berkelompok.

Satu orangnya sampai kemarin masih dalam keadaan kritis.

Hand sanitizer atau pembersih tangan yang mengandung alkohol, etanol, atau metanol tersebut selama ini ramai digunakan untuk mencuci tangan agar terhindar dari Virus Corona.

Sebelumnya satu orang tewas setelah tenggak miras oplosan yang dicampur dengan hand sanitizer.

Meski sama-sama disebut alkohol, sesungguhnya ketiga jenis kimia itu memiliki rumus kimia yang berbeda.

Etil alkohol atau etanol memiliki rumus kimia C2H5OH.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved