Berita Heboh
Temannya Jadi Pemimpin Pemberontakan, PM Ethiopia Ultimatum dalam 72 Jam Harus Menyerah
Abiy Ahmed menegaskan, dalam waktu 72 jam seluruh pasukan di wilayah utara Tigray untuk menyerah.
mengumumkan penunjukan tiga mantan presiden untuk menengahi pembicaraan
guna mengakhiri konflik.
Tapi Ethiopia menolak tawaran itu karena melihat operasi itu sebagai misi
penegakan hukum internal.
"Kami tidak bisa bernegosiasi dengan penjahat ... Kami membawa mereka ke pengadilan,
bukan ke meja perundingan," kata Mamo Mihretu, seorang asisten senior Abiy, kepada BBC.
"Saudara dan saudari Afrika kita akan memainkan peran yang lebih signifikan jika mereka
menekan TPLF untuk menyerah," tambahnya.
"Untuk itu, Anda tahu, tidak ada yang perlu pergi ke Tigray atau Mekelle untuk menjelaskan
hal itu kepada mereka," katanya.
Mamo mengatakan mantan pemimpin dari Mozambik, Liberia, dan Afrika Selatan akan tiba di
negara itu dalam beberapa hari mendatang.
Tetapi, tidak akan dapat mengunjungi Tigray karena operasi militer sedang berlangsung.
Mamo mengatakan bahwa pemerintah melakukan yang terbaik" untuk mengizinkan badan-badan
PBB memberikan bantuan kepada orang-orang di Tigray.