Berita Heboh
Temannya Jadi Pemimpin Pemberontakan, PM Ethiopia Ultimatum dalam 72 Jam Harus Menyerah
Abiy Ahmed menegaskan, dalam waktu 72 jam seluruh pasukan di wilayah utara Tigray untuk menyerah.
"Tidak akan ada belas kasihan," kata seorang juru bicara.
Pemimpin TPLF Debretsion Gebremichael mengatakan kepada kantor berita Reuters
bahwa pasukannya telah berhasil menghentikan serangan pasukan federal.
"Mereka mengirimkan gelombang demi gelombang tetapi tidak berhasil," katanya.
Pemerintah mengatakan pasukannya mengambil alih beberapa kota utama pekan lalu.
Namun, informasi sulit untuk dikonfirmasi dan klaim tidak dapat diverifikasi secara
independen karena sambungan telepon dan internet telah terputus sejak awal konflik.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (22/11/2020) yang ditujukan kepada kepemimpinan
TPLF, Abiy mengatakan:
"Perjalanan kehancuran Anda akan segera berakhir, dan kami mendesak Anda untuk menyerah
dengan damai dalam 72 jam ke depan."
"Anda harus menyadari tidak bisa kembali lagi dan ambillah. kesempatan terakhir ini."
Abiy mengatakan pasukan TPLF harus menyerah secara damai dan penduduk Mekelle harus
mendukung pasukan pemerintah untuk membawa kelompok pengkhianat ke pengadilan.
Pada Jumat (20/11/2020), Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, sebagai Ketua Uni Afrika,