Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Maut

TANGIS PILU Ruliana Tak Menyangka akan Kehilangan Semua Anaknya, 4 Peti Mati Berjejer di Rumah Duka

Ruliana, ibu dari tiga anak yang menjadi korban kecelakaan beruntun pada Kamis (19/11/2020) lalu tak menyangka akan kehilangan semua anaknya.

Editor: Indry Panigoro
(Facebook)
4 peti mati korban kecelakaan beruntun berjejer di rumah duka 

Biasanya naik mobilnya orang ini, entah kenapa tadi boncengan naik sepeda motor," cerita Lasaria.

"Jual kedai sampah, jual sarapan dan ke ladang (sawah).

Udah biasa dia ngajak jalan cucunya. Gak ada firasat aku tadi malam," Lasaria Situmeang.

Lasaria beberapa kali menjerit menyesali kepergian suami dan ketiga cucunya.

Bahkan Lasaria meraung mengapa empat orang sekaligus dari keluarganya diambil Tuhan.

"Mengapa kau ikutkan tiga-tiganya. Kenapa nggak kau tinggalkan cucumu suamiku," ujar Lasaria.

Ruliana Boru Gultom,juga tak kuasa menahan tangis di ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Selain tiga anaknya yang menjadi korban, mertua Ruliana, yakni Hotdiman Sidabutar, yang membonceng ketiga anaknya saat terjadi kecelakaan tersebut.

Tangis Ruliana pun coba diredam keluarga silih berganti yang datang menghampiri.

"Sia-sia semua pengorbananku, semuanya habis, merekanya hartaku.

Gak ada lagi yang menghibur aku.

Truk kurang ajarnya itu,” jerit Ruliana yang tinggal di Km 4, Simpang Karang Anyer, Kelurahan Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Sementara itu sopir truk fuso yang sempat melarikan diri dari lokasi kejadian kini telah menyerahkan diri.

Sopir yang belakangan diketahui bernama Suratman (57) warga Huta Sidodadi, Nagori Pematang Silampuyang, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, menyerahkan diri sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kalau dia menyerahkan diri atau ditangkap itu bagian dari penyidikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved