Habib Rizieq
Eks Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Sebut Pergerakan Tak Terlihat saat Pemasangan Baliho Rizieq
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI, Laksda TNI (Purn) Soleman B Ponto setuju dengan pencopotan baliho.
Lebih lanjut, Soleman Ponto memastikan bahwa tidak ada tujuan lain dari TNI selain untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dirinya juga memastikan dalam rangka mewujudkan tujuannya itu, TNI selalu berpedoman pada Undang-undang institusinya.
"Maka itu tiga ini bersatu padu untuk menghindari perpecahan bangsa ini," tegasnya.
"Jangan dilihat lagi TNI mau kemana-mana. TNI sudah tunduk pada Undang-undang TNI dan pelaksanaannya berdasarkan Undang-undang TNI," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 8.09
Sutiyoso Sebut Bukan TNI yang Harusnya Copot Baliho
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan Pangdam Jaya Sutiyoso menanggapi penurunan baliho Imam Besar Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq oleh TNI.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Sabtu (21/11/2020).
Diketahui sebelumny,a Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengakui penurunan baliho Habib Rizieq di berbagai kawasan DKI Jakarta oleh anggota TNI adalah atas perintahnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso buka suara mengenai beberapa polemik yang terjadi di Ibu Kota berkaitan dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq. (Youtube/tvOneNews)
Diduga ada pelanggaran oleh pihak yang memasang baliho tersebut, yang diduga FPI.
Sutiyoso mempertanyakan dalam tindakan penurunan baliho Rizieq Shihab apakah sudah dilakukan Satpol PP.
Ia menjelaskan tugas penertiban semacam itu seharusnya dilakukan Satpol PP.
Jika perlu bantuan dari satuan lain, sifatnya hanya mengamankan.
"Kalaupun harus dibantu, biarlah mereka yang menurunkan. Misalnya Kodam dan Polda Metro gabungan, melindungi mereka melaksanakan tugas," terang Sutiyoso.